Mulai Hari ini, Jakarta Gelar Sensus Pajak

Reporter

Editor

Jumat, 30 September 2011 06:24 WIB

ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan akan menggelar sensus pajak di DKI Jakarta selama tiga bulan mulai hari ini, Jumat 30 September 2011. Sensus pajak ini dilakukan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat yang menunjukkan dari 20 juta badan usaha di Indonesia, hanya sekitar 400 ribu badan usaha yang membayar pajak.


“Kalau kita lihat sekarang, banyak sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti retail, kios, toko di Mangga Dua yang tidak berbentuk badan hukum, melainkan milik perorangan atau pribadi." kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Kamis 29 September 2011. " Dengan sensus pajak ini, para pengusaha UKM ini diajak untuk membayar pajak usahanya melalui pajak pribadi,”

Fauzi mengatakan sensus pajak di DKI Jakarta akan dimulai dengan acara peresmian di Mangga Dua Square. Kemudian akan dilakukan pendataan wajib pajak di sektor usaha UKM di seluruh wilayah DKI Jakarta.


Menurutnya, sensus pajak ini dilakukan dengan pendekatan pembuatan pajak pribadi bagi sektor UKM yang belum berbentuk badan hukum. “Mereka membayar dalam bentuk pajak pendapatan penghasilan (Pph),” kata Fauzi. Sedangkan bagi pemilik toko, kios atau retail yang sudah berbentuk hukum, sensus pajak akan dilakukan dengan pendekatan pajak perusahaan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata dia, akan mendapatkan pembagian hasil pajak pribadi yaitu PPh sebanyak 20 persen dari pemerintah pusat. “Sehingga semakin banyak para pengusaha UKM membayar pajak usahanya melalui pajak PPh, maka makin banyak pembagian hasil pajak yang diterima DKI. Nah pajak bagi hasil ini bisa digunakan untuk membangun, memelihara dan merawat Kota Jakarta,” ujarnya.

Fauzi juga mengatakan sekarang ini ada peraturan baru yang menyatakan pengusaha UKM yang tidak memiliki pembukuan keuangan, dapat membayar pajak berdasarkan omset setiap bulannya. “Misalnya omset sebesar Rp 10 juta, maka bayar pajak diambil dua persennya saja, flat. Ini untuk memudahkan pengisian pembayaran pajak melalui SPT,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta, Iwan Setiawandi mengatakan sensus pajak ini merupakan intensifikasi pajak penghasilan pribadi dan badan usaha. “Artinya, kalau intensifikasi penerimaan pajak penghasilan pribadi atau badan usahanya besar, maka akan membawa dampak ke daerah pun pasti lebih besar, yaitu penerimaan bagi hasil pajak penghasilan dari pusat lebih besar lagi,” katanya.

Target utama sensus ini, kata dia, adalah pusat perbelanjaan atau mal di DKI Jakarta. Sebab di mal-mal paling banyak terdapat pribadi yang memiliki usaha. Selama tiga bulan diharapkan sensus pajak bisa selesai dan memperoleh data terbaru wajib pajak pribadi atau badan usaha yang berkewajiban membayar pajak penghasilan.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Berita terkait

7 Perbedaan Pajak dan Retribusi yang Perlu Dipahami

1 September 2023

7 Perbedaan Pajak dan Retribusi yang Perlu Dipahami

Meskipun sama-sama menjadi pemasukan negara, ada 7 perbedaan pajak dan retribusi. Perbedaan ini terletak dari penggunaannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sistem Pajak di Negara Modern, Warisan Abad Pertengahan Eropa

28 Februari 2023

Mengenal Sistem Pajak di Negara Modern, Warisan Abad Pertengahan Eropa

Setiap warga di sebuah negara modern wajib membayar pajak. Sejak kapan sistem pajak modern ditumbuhkan?

Baca Selengkapnya

Revisi Aturan Pengembalian PPN Bagi Turis Asing Rampung Bulan Ini

1 Agustus 2019

Revisi Aturan Pengembalian PPN Bagi Turis Asing Rampung Bulan Ini

Aturan tersebut menyebutkan bahwa turis asing akan mendapatkan pengembalian PPN jika minimal berbelanja Rp 5 juta di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Evaluasi 70 Ribu Tarif PNBP, Tak Semua Layak Dipungut

27 Juli 2018

Kemenkeu Evaluasi 70 Ribu Tarif PNBP, Tak Semua Layak Dipungut

Kemenkeu bakal mengeksaminasi tiap tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang diusulkan kementerian dan lembaga bisa dipungut atau tidak.

Baca Selengkapnya

Bayar Pajak Kini Bisa Secara Online dengan PajakPay

30 Januari 2018

Bayar Pajak Kini Bisa Secara Online dengan PajakPay

PajakPay merupakan layanan pembayaran pajak online yang diluncurkan penyedia aplikasi OnlinePajak.

Baca Selengkapnya

Cara DJP Kejar Target Penerimaan Pajak

10 Oktober 2017

Cara DJP Kejar Target Penerimaan Pajak

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melakukan sejumlah upaya untuk memenuhi target penerimaan pajak tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Buru Harta Pengemplang Pajak Lewat Satelit

8 Januari 2016

Jawa Tengah Buru Harta Pengemplang Pajak Lewat Satelit

Dengan menggunakan citra satelit lokasi tambang bisa dipetakan dan diidentifikasi.

Baca Selengkapnya

Realisasi Pajak di Jawa Tengah Baru 37 Persen

3 Agustus 2015

Realisasi Pajak di Jawa Tengah Baru 37 Persen

Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II menggenjot penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Kantor Pajak Jawa Tengah Selidik 6 Wajib Pajak

3 April 2014

Kantor Pajak Jawa Tengah Selidik 6 Wajib Pajak

Enam wajib pajak diperiksa. Mereka diduga melakukan pidana perpajakan yang merugikan negara Rp 11,3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pengampunan Pajak Bisa Selamatkan RI dari Krisis  

19 Desember 2012

Pengampunan Pajak Bisa Selamatkan RI dari Krisis  

Pemerintah juga sudah saatnya memberikan insentif fiskal kepada pelaku usaha.

Baca Selengkapnya