SMA 6 Cabut Laporan, Penyidikan Tawuran Terus Berjalan

Reporter

Editor

Jumat, 30 September 2011 13:14 WIB

Bentrok siswa SMA 6 dengan wartawan di depan gedung SMA 6, Jakarta (19/9). TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Jakarta - Meski SMA 6 Jakarta sudah mencabut laporan atas tawuran yang terjadi antara siswanya dan sekelompok wartawan sejak dua hari lalu, penyidikan atas kasus itu akan tetap berjalan. Hal itu dikatakan Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto, Jumat, 30 September 2011.

"Penyidikan terus berlanjut meski sudah dicabut. Tapi pencabutan laporan oleh SMA 6 itu akan jadi pertimbangan kami dalam memutuskan kasus nantinya," kata Imam seusai salat Jumat di Mapolres Jakarta Selatan.

Imam menambahkan, SMA 6 mencabut laporan itu karena mereka dan wartawan telah berdamai lewat mediasi Dewan Pers beberapa waktu lalu. Dalam kesepakatan di Gedung Dewan Pers di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kedua pihak bersepakat menghentikan pertikaian lewat jalur hukum.

Namun, berbeda dengan SMA 6 yang sudah mencabut laporannya, kata Imam, wartawan yang juga melaporkan kasus itu ke polisi sampai saat ini belum mencabut laporannya. "Tapi kami sudah berkoordinasi dengan Dewan Pers untuk membantu kemungkinan pencabutan laporan wartawan itu," ujar Imam melanjutkan.

Mengenai perkembangan kasus perampasan kaset Oktaviardi, wartawan Trans 7, yang dilakukan sekelompok siswa yang diduga murid SMA 6 Jakarta, Imam mengaku belum menemukan titik terang. Mandeknya pengusutan kasus itu, kata Imam, karena minimnya keterangan yang bisa dikumpulkan.

"Saksi tidak ada. Korban juga tidak mengenali para pelaku. Pengembangan mungkin nanti lewat jaringan saja, obrol-obrol yang beredar di kalangan siswa," kata Imam.

Aktivis anak Seto Mulyadi menilai siswa yang terbukti merampas kaset bisa dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun, kata Seto, siswa itu tetap mendapat perlakuan berbeda dibanding pelaku tindak pidana lainnya karena masih di bawah umur.

"Proses sesuai dengan hukum tetap bisa dilakukan. Namun mereka (siswa) dapat perlakuan berbeda karena masih di bawah umur," ujar Seto.

Sebelumnya sekelompok siswa yang diduga murid SMA 6 Jakarta merampas kaset video seorang kamerawan Trans 7 saat meliput tawuran di kawasan Mahakam, Jakarta Selatan, pada Jumat malam, 16 September 2011. Kejadian itulah yang kemudian memicu aksi solidaritas sekumpulan wartawan di SMA 6 Jakarta pada Senin, 19 September. Aksi solidaritas yang awalnya berjalan aman dan tertib berubah menjadi aksi anarkis antarkedua pihak tanpa jelas siapa yang memulai.

Beberapa siswa dan wartawan terluka dalam tawuran itu kemudian berujung pada saling lapor di Polres Jakarta Selatan.

ARIE FIRDAUS

Berita terkait

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.

Baca Selengkapnya

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.

Baca Selengkapnya

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.

Baca Selengkapnya

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.

Baca Selengkapnya