TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya berjanji akan mengeluarkan penonton dari Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jzkarta, jika kedapatan membawa petasan saat pertandingan tim nasional melawan Qatar Selasa nanti. “Akan dikeluarkan paksa,” kata Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sujarno, Ahad 9 Oktober 2011.
Pengetatan pengamanan, kata Sujarno, juga akan dilakukan dengan melarang pedagang asongan masuk ke dalam stadion. Selama ini meski di pintu masuk stadion penonton tidak diperkenankan membawa botol ke dalam stadion, pedagang asongan tetap diperkenankan masuk dan berjualan di dalam stadion.
"Nanti tidak akan bisa lagi. Bahkan sponsor yang produknya dalam kemasan botol pun tidak akan diizinkan ada di dalam stadion," kata Sujarno berjanji.
Terkait teknis pengamanan, Sujarno mengaku tidak ada perubahan dibanding pengamanan pertandingan-pertandingan sebelumnya, yaitu tetap dibagi ke dalam beberapa ring, mulai dari pengamanan ruas jalan menuju Senayan, ring pengamanan di sekitar Gelora Bung Karno, dan ring pengamanan di area ring road stadion.
Untuk pertandingan kandang kedua tim nasional Indonesia itu Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiagakan sekitar 2.600 anggota yang diambil dari Polda Metro Jaya dan Kepolisian Resor Jakarta Pusat. “Semua satuan disiagakan, seperti Sabhara atau antihuru-hara,” kata Sujarno.
Insiden petasan dan kembang api sempat mengganggu jalannya pertandingan prakualifikasi Piala Dunia Indonesia melawan Bahrain. Saat itu timnas takluk.
