Warga Cemaskan Banjir Besar Lima Tahunan di Jakarta

Reporter

Editor

Selasa, 1 November 2011 04:42 WIB

Banjir di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Timur, (26/10). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO Interaktif,:- Tinggi air masih jelas sekali di atas lutut orang dewasa di lingkungan enam rukun tetangga di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin 31 Oktober 2011 sore. Tapi, buat Pupung, warga setempat, itu artinya banjir telah surut.




Berjalan terseok-seok menyapu air, dia kembali ke rumah untuk memulai aktivitas "bersih-bersih". "Sekarang banyak yang sudah pulang, kecuali ibu-ibu yang punya anak kecil," kata Pupung, Senin 31 Oktober 2011.




Hujan yang mengguyur pada Ahad lalu telah menenggelamkan kawasan itu. Banjir terukur hingga 2 meter, terparah sejak sembilan bulan lalu ketika Kali Krukut menyempit untuk kepentingan latihan perang Korps Marinir. Kompleks Marinir memang tetangga kawasan itu.
"Dulu-dulu banjirnya tidak setinggi ini," Pupung menambahkan.




Jumlah rumah yang terendam mencapai ratusan unit. Ratusan orang pula yang mengungsi ke musala, rumah warga lain yang lebih tinggi (termasuk yang memiliki dua lantai), dan bahkan ke pekuburan. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan setidaknya 239 keluarga menjadi korban banjir kali ini.



"Kemarin malam banjirnya seleher, sekarang surut hingga sekitar 90 cm. Tapi kami tidak yakin sudah bisa kering total hari ini," kata M. Hamid, 61 tahun, warga lainnya, kemarin.



Advertising
Advertising

Hamid menambahkan, sebagian besar warga sebenarnya sudah terlatih dengan genangan air selama bertahun-tahun. Tapi, sejak pembangunan yang dilakukan Marinir, banjir semakin parah. Warga kewalahan.



Bahkan, tanpa ada hujan pun, kawasan ini sudah bisa terendam. Alasannya, Kali Krukut yang dulu selebar 6 meter menjadi sempit, 3 meter saja, dan dangkal. Air jadi mudah meluap.
"Sejak April hingga Agustus tak ada hujan maupun banjir. Ini banjir paling parah tahun ini karena sudah sampai 1,5 meter," kata kakek yang memutuskan berdiam di lantai dua rumah bersama cucu-cucunya itu.



Seiring dengan semakin dekatnya puncak musim hujan, Pupung, Hamid, dan warga lainnya kini dihantui datangnya banjir susulan. Mereka khawatir siklus lima tahunan banjir besar bakal menenggelamkan rumah-rumah mereka sampai 2,5 meter. "Padahal di siklus lima tahunan yang sekarang tinggi banjir 1,2 meter," kata Hamid.




Ancaman banjir di Pondok Labu kemarin menyita perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono datang menjenguk warga.




Korps Marinir sendiri akhirnya menyatakan kesediaannya untuk membongkar kembali turap sepanjang 167 meter yang menutup dan mempersempit Kali Krukut. "Kalau memang dipermasalahkan, nanti kami bongkar. Saya kira ini dua hari bisa selesai," kata Komandan Korps Marinir Mayjen Alfan Baharudin kemarin secara terpisah.




Alfan berdalih turap dipasang untuk melindungi area lapangan tembak seluas 80 hektare. Kalau tidak dipasang, dia mengatakan, "Perumahan warga ini terus mendesak ke sini."



| ARYANI KRISTANTI | PINGIT ARIA | WURAGIL

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

25 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

33 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

35 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

45 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

55 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

58 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

58 hari lalu

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

59 hari lalu

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

59 hari lalu

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya