TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Komisaris Besar Imam Sugianto, membenarkan keterangan bahwa setelah ditusuk Raafi Aga Winasya Benjamin tidak langsung terkapar bersimbah darah. Tetapi, setelah ia ditusuk, Raafi duduk dahulu, baru ia menyadari bahwa ia tertusuk.
“Iya benar. Kejadian cepat sekali. Teman-temannya tidak tahu dia tertusuk,” kata Imam kepada Tempo, Rabu, 9 November 2011.
Raafi adalah siswa SMA kelas III Pangudi Luhur. Pemuda 17 tahun tersebut tewas setelah ditusuk orang tak dikenal saat berada di klub Shy Rooftop, Kemang Pavilion, Kemang, Jakarta Selatan. Sebelum sempat dirawat di rumah sakit, nyawanya sudah melayang tak tertolong. Kejadian penusukan tersebut terjadi pada Sabtu, 5 November 2011 dini hari.
Imam juga membenarkan keterangan bahwa Raafi ditusuk saat joget berdesakan di area panggung Shy Rooftop. Area panggung tersebut terletak di ujung sisi timur ruangan, berhadapan dengan pintu masuk yang berada di ujung sisi barat.
Setelah ditusuk, Raafi kemudian dibopong oleh kawan-kawannya dari Pangudi Luhur, hendak dibawa ke rumah sakit. Darah pun berceceran di sekujur area panggung.
Hingga hari ini, aparat telah memeriksa 36 saksi terkait pembunuhan Raafi. Saksi berasal dari teman-temannya di Pangudi Luhur, manajemen Shy Roof Top, dan kelompok pengunjung lain yang berada di sana saat penusukan terjadi.
Kendati sudah memeriksa banyak saksi, polisi belum menemukan titik terang siapa penusuk Raafi. Menurut dia, semua saksi yang diperiksa tidak ada yang mampu mengenali penusuk.
ANANDA BADUDU
Berita terkait
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi
3 hari lalu
Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung
4 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi
Baca SelengkapnyaPenemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan
4 hari lalu
Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo
4 hari lalu
Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari
5 hari lalu
Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.
Baca SelengkapnyaTante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu
5 hari lalu
Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun
5 hari lalu
Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaTemuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan
6 hari lalu
Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.
Baca SelengkapnyaPembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin
6 hari lalu
Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.
Baca SelengkapnyaMotif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih
6 hari lalu
Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.
Baca Selengkapnya