'Mandi Uap' di Salemba Cukup Rp 50 Ribu  

Reporter

Editor

Kamis, 17 November 2011 17:21 WIB

Suasana salah satu ruang tahanan di Rutan Salemba, Jakarta, Rabu ( 16/11). TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Jakarta - "Mandi uap". Itu istilah para napi Rumah Tahanan Salemba yang melampiaskan nafsu bejatnya di tempat buang hajat. Dengan Rp 50 ribu, mereka bisa bercinta selama 20 menit di toilet penjara.

Menurut mantan napi Syarifuddin Supri Pane, kata mandi uap menggambarkan napi yang banjir keringat setelah bersanggama dengan 'jablay' di toilet. Toilet tersebut tidak memiliki kipas angin dan panas.

"Mereka bercinta di atas bangku kayu yang dialasi kardus atau koran," ujar Syarifuddin saat ditemui di rumahnya di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, 17 November 2011.

Menurut pria 44 tahun ini, toilet itu ada empat. Semuanya terletak di dekat ruang besuk, belok kiri dari pintu masuk utama rutan. Di depan deretan pintu toilet, terdapat oknum napi yang berjaga. "Nanti uang bisnis itu setor juga ke oknum sipir," katanya.

Praktek bisnis lendir di toilet ini berlangsung dari pukul 09.00-17.00 WIB. Namun Syarifuddin menambahkan, pada pukul 12.00-13.00 WIB, biasanya istirahat sejenak karena ada pemeriksaan dari keamanan rutan.

Bagi yang berduit, tempat untuk bercinta tentunya bukan di toilet, tetapi di lantai dua rutan, yakni di sejumlah ruangan karyawan penjara. Ia menghitung ada 15 ruangan yang disewakan. Harganya Rp 500 ribu per 30 menit.

"Ini eksklusif. Biasanya para bandar narkoba yang menyewa," ujarnya. Di dalam ruangan karyawan itu tersedia fasilitas sofa dan pendingin ruangan. Hanya, kata dia, ruang kepala rutan, ruang kepala keamanan, dan kepala subdit bimbingan kerja tidak termasuk yang disewakan.

Syarifuddin menduga praktek seperti ini masih terjadi. Adapun sebagai mantan tahanan pemalsuan dokumen pembuatan visa, ia memandang fenomena ini sebagai hal biasa. "Faktanya memang ada. Seperti di video saya," tuturnya.

Video rekaman kehidupan Rutan Salemba dari kamera ponsel miliknya membuat Menteri Amir Syamsuddin kebakaran jenggot. Rabu, 16 November 2011 kemarin, Syarifuddin dipanggil ke Salemba. Sayangnya, video berdurasi 20 menit itu dinilai fitnah oleh Kementerian.

Kamis, 17 November 2011 siang, Syarifuddin meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Pria necis itu mengaku kedatangannya ke LPSK cuma meminta pendapat.

"Saya tidak mendapat tekanan dari siapa pun, cuma minta pendapat saja."

Ia khawatir kalau membuat laporan resmi ke LPSK akan menjadi blunder. Pasalnya, tambah dia, laporan resmi itu bisa dijadikan bahan Kementerian menuntutnya secara hukum. "Saya tidak mau itu," ujarnya.

Ia kecewa Menteri Amir tidak percaya terhadap fakta yang dia berikan. Meski begitu, dalam penilaiannya, sikap Menteri bukanlah sebagai bentuk tekanan. "Biasa saja. Saya serahkan ke masyarakat."

Kepala Subdit Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Akbar Hadi Prabowo, membantah keterangan Syarifuddin mengenai bisnis lendir itu.

"Sudah banyak perubahan di Salemba. Tidak ada bisnis itu. Bisa jadi fitnah nantinya," kata Akbar di kesempatan terpisah.

HERU TRIYONO


Berita terkait

Prabowo-Gibran Unggul Telak di 6 TPS di Rutan Depok

14 Februari 2024

Prabowo-Gibran Unggul Telak di 6 TPS di Rutan Depok

Perolehan suara Prabowo-Gibran jauh meninggalkan suara Anies dan Ganjar di 6 TPS yang ada di Rutan Depok.

Baca Selengkapnya

Ditjen PAS Sebut Mario Dandy Punya Hak untuk Menelepon di Dalam Rutan

28 Juni 2023

Ditjen PAS Sebut Mario Dandy Punya Hak untuk Menelepon di Dalam Rutan

Pengacara David Ozora menyebut terdakwa penganiayaan, Mario Dandy Satriyo, menghubungi salah satu saksi saat berada di ruang tahanan

Baca Selengkapnya

Ternyata Begini Modus Dugaan Pungli di Rutan KPK

20 Juni 2023

Ternyata Begini Modus Dugaan Pungli di Rutan KPK

Modus pungutan liar atau pungli di rumah tahanan atau rutan KPK diprediksi mencapai Rp miliar. Ternyata begini modusnya.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur LPSK Tempatkan Richard Eliezer di Lapas Salemba

28 Februari 2023

Maju Mundur LPSK Tempatkan Richard Eliezer di Lapas Salemba

Semalam Richard Eliezer mendadak dibawa ke Rutan Bareskrim. Padahal, siang harinya, Richard sudah dibawa ke Lapas Salemba.

Baca Selengkapnya

Lagi, Nikita Mirzani Dilaporkan Dugaan Pencemaran Nama, Sebar Nomor HP & Sebut Wanita Bertato

4 Februari 2023

Lagi, Nikita Mirzani Dilaporkan Dugaan Pencemaran Nama, Sebar Nomor HP & Sebut Wanita Bertato

Nikita Mirzani dilaporkan soal menyebut ciri-ciri perempuan bertato yang identik dengan korban.

Baca Selengkapnya

Nikita Mirzani Dilarikan ke Rumah Sakit Premier Bintaro

23 Desember 2022

Nikita Mirzani Dilarikan ke Rumah Sakit Premier Bintaro

Terdakwa Nikita Mirzani dilarikan ke Rumah Sakit Premier Bintaro Tangerang Selatan lantaran ada keluhan sakit.

Baca Selengkapnya

Tahanan Kota, Bagaimana Jenis Penahanan Itu?

15 November 2022

Tahanan Kota, Bagaimana Jenis Penahanan Itu?

Tahanan kota di wilayah tempat tinggal atau tempat kediaman tersangka, terdakwa

Baca Selengkapnya

Nikita Mirzani Sudah Bisa Tertawa dan Membaur di Hari Pertama dalam Tahanan

26 Oktober 2022

Nikita Mirzani Sudah Bisa Tertawa dan Membaur di Hari Pertama dalam Tahanan

Apa kabar Nikita Mirzani di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Serang?

Baca Selengkapnya

Rutan Depok Uji Coba Pertemuan Tatap Muka Kunjungan, Setelah 2 Tahun Dilarang

12 Juli 2022

Rutan Depok Uji Coba Pertemuan Tatap Muka Kunjungan, Setelah 2 Tahun Dilarang

Pihak luar yang hendak mengunjungi maupun tahanan di Rutan Kelas 1 Depok, masing-masing harus sudah vaksin booster.

Baca Selengkapnya

Buntut Kerusuhan di Rumah Tahanan Padang, 2 Narapidana Diringkus Polisi

16 Mei 2022

Buntut Kerusuhan di Rumah Tahanan Padang, 2 Narapidana Diringkus Polisi

Dua orang ditangkap menyusul kerusuhan yang terjadi di Rumah Tahanan Padang pada Sabtu pekan lalu. Mereka diketahui bawa senjata tajam.

Baca Selengkapnya