TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menantang pihak yang menduga ada rekayasa dalam penyidikan kasus Raafi untuk membuktikan tuduhan mereka. Sebelumnya santer beredar kabar kalau polisi menyiapkan pelaku palsu sebagai "pemeran pengganti" dalam insiden penusukan siswa SMA Pangudi Luhur itu.
"Siapa yang mengganti dan siapa yang digantikan? Beritahu kami, siapa itu (pemeran pengganti)?" kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, dengan nada tinggi ketika ditemui wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 24 November 2011.
Kepolisian Resor Jakarta Selatan telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka pembunuhan Raafi, yaitu M alias T (27), F alias B (25), dan H (24). Baharudin mengatakan ketiga tersangka itu sudah layak untuk dijadikan tersangka. "Kami menangkap mereka karena ada bukti," ujar mantan juru bicara Polda Sumatera Utara itu.
Kepada wartawan kemarin siang, Rabu, 23 November 2011, tim advokasi Brawijaya IV yang menjadi kuasa hukum SMA Pangudi Luhur mengaku khawatir ada pemeran pengganti dalam penyidikan kasus pembunuhan tersebut. Menurut anggota tim advokasi, Mahendradatta, pemeran pengganti itu adalah orang yang disuruh mengaku sebagai pembunuh Raafi di kafe Shy Rooftop dengan tujuan menutupi pelaku sebenarnya.
Pemeran pengganti, ujar Mahendradatta, dimungkinkan setelah melihat orang-orang yang datang ke Shy Rooftop, khususnya ketika Raafi terbunuh, adalah orang-orang yang termasuk kalangan atas. "Kami khawatir ada orang yang dibayar untuk mengaku sebagai pelaku," kata Mahendradata kemarin.
Baharudin menegaskan bahwa kepolisian tidak takut mengusut penusukan itu, meski sebelumnya perkara itu disebut-sebut menyeret satu kelompok kepemudaan. "Kenapa kami tetap menyebut inisial dan baru menetapkan tersangka pengeroyok? Karena kami masih terus mengejar dan membuktikan pidana lain yang terjadi," kata Baharudin.
Ia juga mempersilakan masyarakat Jakarta untuk mengawasi dan mengkritisi polisi jika menemukan bukti bahwa polisi sudah "masuk angin". "Kalau ada yang menilai kami salah, silakan digugat. Masyarakat punya hak untuk menggugat," katanya.
Raafi Aga Winasya Benjamin, 17 tahun, siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tewas setelah ditusuk orang tidak dikenal saat menghadiri pesta ulang tahun sahabatnya, Arif, di kafe Shy Rooftop, Jalan Kemang Raya Nomor 45, Jakarta Selatan, pada Sabtu dinihari, 5 November 2011.
Beberapa saksi menyebut siswa berambut gondrong itu tewas di mobil saat akan dibawa ke Rumah Sakit Siaga Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun, beberapa saksi lain menyebut bahwa Raafi tewas di dalam lift Kemang Papillion saat akan dibawa menuju mobil.
ARIE FIRDAUS
Berita terkait
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi
3 hari lalu
Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung
4 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi
Baca SelengkapnyaPenemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan
4 hari lalu
Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo
4 hari lalu
Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari
5 hari lalu
Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.
Baca SelengkapnyaTante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu
5 hari lalu
Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun
5 hari lalu
Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaTemuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan
6 hari lalu
Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.
Baca SelengkapnyaPembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin
6 hari lalu
Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.
Baca SelengkapnyaMotif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih
6 hari lalu
Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.
Baca Selengkapnya