Solidaritas Seribu Sendal Buat Briptu Ahmad

Reporter

Editor

Senin, 2 Januari 2012 08:46 WIB

Seorang pengunjuk rasa yang tergabung dalam Serikat Perempuan Lembah Palu (SPLP), Komunitas Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) dan Sikola Mombine Palu (SM) memberikan sandal jepit kepada seorang polwan didepan Polda Sultenga, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (31/12).

TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan mengumpulkan sendal sebagai solidaritas terhadap kasus AAL, siswa kelas 1 SMK di Palu, akan berakhir Selasa, 3 Januari 2012 besok. Komisi Perlindungan Anak Indonesia menargetkan 1000 sendal bisa terkumpul.

Seribu sendal tersebut akan dipajang di depan KPAI. Sejumlah aktivis dan pengamat akan diundang, namun belum ada nama pasti. Apabila sendal belum terkumpul hingga seribu, Budhi mengatakan, ”acara akan jalan terus.”

Kasus AAL menarik perhatian Komnas Perlindungan Anak Indonesia. AAL terseret ke pengadilan dan terancam menerima hukuman lima tahun penjara karena digugat Brigadir Satu Ahmad Rusdi Harahap.

Komnas Perlindungan Anak Indonesia pun melakukan aksi dukungan berupa kegiatan mengumpulkan 1.000 sendal. “Tujuan dari kegiatan ini adalah mengumpulkan 1000 sendal untuk Brigadir Satu Ahmad Rusdi Harahap yang telah menyakiti AAL gara-gara sendal,” ujar Koordinator Posko Seribu Sandal untuk Bebaskan AAL,, Budhi Kurniawan, di kantor KPAI pada Kamis, 29 Desember 2011.

Kegiatan ini bermula dari beredarnya kasus AAL setahun lalu. Pada November 2010, AAl ditangkap, disakiti, dan dipukuli oleh polisi gara-gara dianggap telah mencuri sendal milik Brigadir Satu Ahmad Rusdi. Selain disakiti, AAL juga diseret ke pengadilan setahun kemudian.

Orang tua AAL sempat berniat mengganti sendal milik Ahmad Rusdi. Namun, karena menemukan AAL babak belur karena dipukuli, mereka melaporkan kasus ini ke Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah.

Mulai saat itu, kasus ini menjadi sorotan orang banyak. Komisi Nasional Perlindungan Anak di Sulawesi Tengah juga khawatir akan kekerasan yang dialami AAL, terutama secara psikologis. Karena ingin memberikan dukungan, akhirnya dilaksanakanlah kegiatan mengumpulkan 1000 sendal untuk Ahmad Rusdi.

“Hanya karena sendal, ia harus sampai terseret ke pengadilan dan terancam penjara lima tahun. Pada kasus kecil semacam itu, seharusnya polisi mengedepankan upaya penyelesaian kasus di luar peradilan,” Budhi menjelaskan.

Sejauh pengamatan Tempo, saat berita ini diliput, baru terkumpul kurang lebih 26 sendal di KPAI Jakarta. Adapun sendal yang terkumpul beragam macamnya mulai dari sendal jepit hingga sendal untuk orang tua. Yang unik, ada satu sendal berwarna jingga yang bolong bagian ujungnya dan ditujukan langsung untuk Ahmad Rusdi.

“Sendal tersebut dari seorang buruh yang geram akan kasus ini. Mereka menaruhnya tadi pagi,” Budhi menjelaskan.

Selain buruh, selebritas juga ada yang berkunjung ke KPAI untuk menyumbangkan sendal. Yang diketahui datang berkunjung adalah Ramzi, pelawak. Sayang, Tempo tidak berhasil mewawancarai karena ia telah pulang ketika Tempo datang.

Untuk saat ini, KPAI telah mendirikan posko 1000 sendal di sejumlah daerah. Untuk wilayah Jakarta, posko bisa ditemukan di wilayah Cibubur, Tanjung Priok, dan Depok. Sementara itu, untuk wilayah luar Jakarta, baru direncanakan. “Kami mempertimbangkan Semarang, Medan, Solo, dan Ponorogo sebagai posko lainnya,” ujar Budhi.

Ketika menanyakan bagaimana keadaan AALl sekarang, pihak KPAI menjawab kalau dia masih sekolah seperti biasa. “Namun, kalau ada panggilan dari pengadilan, ia harus izin tidak masuk sekolah,” ujar Budhi.

ISTMAN MP

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

23 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya