TEMPO.CO, Tangerang - Tangerang Selatan kewalahan membersihkan sampah pesta malam tahun baru. Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Tangerang Selatan, Nur Slamet, mengatakan sampah tahun baru di Tangerang Selatan bertambah sebanyak 200 meter kubik dari volume sampah biasanya, yaitu 1600 meter kubik per hari.
“Sampah-sampah tersebut dibiarkan menumpuk di koridor, median jalan, dan pasar-pasar,” katanya, Senin, 2 Januari 2012.
Sebanyak enam armada pengangkut sampah dikerahkan khusus untuk mengangkut dan membersihkan sampah di Jalan Raya Serpong, Dewi Sartika Ciputat, dan empat pasar seperti Cimanggis, Ciputat, Serpong dan Jurangmangu. Pekerjaan menjadi lebih berat karena banyak sampah masuk ke selokan dan mengalir ke sungai dan situ.
Dari Ahad kemarin, sampai Senin siang ini, kata Nur, petugas telah membersihkan selokan air dari Situ Parigi dari tumpukan sampah. “Di Situ Parigi kami berhasil mengumpulkan sampah sebanyak lima truk atau 30 meter kubik sampah,” kata Nur.
Nur menambahkan, target petugas selanjutnya adalah Situ Pamulang dan Situ Sasak yang juga banyak dipenuhi sampah. Tempo sempat memantau tumpukan sampah di median Jalan Raya Serpong dan Jalan Aria Putra Ciputat. Sampah yang sudah dikarungi diletakkan begitu saja di median jalan tersebut oleh warga.
Nur mengatakan, kebiasaan buruk warga itu tidak berubah. “Sejak dulu masyarakat enggan mengolah sampah dengan baik dan benar,” katanya.
JONIANSYAH
Berita terkait
Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri
26 Oktober 2023
BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor
19 September 2023
Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti
15 September 2023
Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu
11 Agustus 2023
Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaMengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
30 November 2022
Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.
Baca SelengkapnyaRatusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri
6 Juli 2022
Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.
Baca SelengkapnyaGrup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang
31 Maret 2022
Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil
29 Juli 2021
Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh
Baca SelengkapnyaKLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat
28 Juli 2021
KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.
Baca SelengkapnyaDua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi
2 Juni 2021
Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.
Baca Selengkapnya