TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang Selatan resmi menjadi pengelola Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang di Kecamatan Setu setelah dilakukan serah terima operasi pengelolaan dari Kementerian Pekerjaan Umum.
”Proses serah terima operasi pengelolaan antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Tangerang Selatan dilakukan Desember lalu,” ujar Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Tangerang Selatan, Nur Slamet, kepada Tempo, Selasa, 3 Januari 2012.
Nur mengatakan, dengan serah terima operasi pengelolaan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan segera mengoperasikan TPST Cipeucang yang dibangun dengan biaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 5 miliar tersebut. ”Pembangunannya sudah selesai 100 persen dan Januari ini akan resmi dioperasikan,” kata Nur.
Menurut Nur, TPST yang berbasis sistem sanitary landfill yang baru selesai adalah tahap pertama dari empat tahap yang direncanakan. Tempat pengelolaan sampah yang dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare ini rencananya akan menampung dan mengelola 20 persen dari 1600 meter kubik sampah Tangerang Selatan per harinya.
Pembangunan pengelolaan TPST Cipeucang merupakan salah satu program nasional yang kini dicanangkan pemerintah pusat. Merujuk kepada komitmen pemerintah dalam Millennium Development Goals (MDGs) menekan 26 persen gas emisi karbondioksida (C02). Dengan pengelolaan sampah di TPST Cipeucang, Tangerang Selatan akan menekan 6 persen CO2.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengakui meski segera beroperasi, TPST Cipeucang masih memiliki kapasitas yang sangat terbatas.” Untuk sementara hanya untuk menampung sampah rumah tangga,” kata Benyamin.
Ia menambahkan, sambil menunggu pembangunan TPST tahap II, III, dan IV, TPST belum bisa digunakan untuk mengelola sampah dalam skala besar.
JONIANSYAH
Berita terkait
Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi
1 Januari 2024
Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.
Baca SelengkapnyaRDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta
20 November 2023
Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.
Baca SelengkapnyaSekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan
22 Agustus 2023
Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi
27 Juni 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaGandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik
8 Juni 2023
Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaTak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta
12 November 2022
Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan
Baca SelengkapnyaPengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta
20 September 2022
Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna
25 Juni 2022
Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta
27 April 2022
Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.
Baca SelengkapnyaWagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari
13 Maret 2022
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung
Baca Selengkapnya