TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola jalan tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandala Sakti, menempatkan pengungsi banjir Cikande dan Kragilan di rest area di KM 42. Hal ini dilakukan agar arus lalu lintas tol tidak terganggu.
Sebelumnya pengungsi menempati bahu jalan untuk mengungsi. "Rest area ini juga dijadikan posko bantuan logistik bagi korban banjir," ujar juru bicara PT Marga Mandala Sakti, Indra Wijaya, Senin, 16 Januari 2012.
Menurut Indra, kawasan rest area cukup memadai untuk penampungan sementara sambil menunggu rencana relokasi korban banjir yang akan dilakukan pemerintah Banten dan Kabupaten Serang.
Meski demikian, masih ada sebagian pengungsi berkeras bertahan di rumah masing-masing. Ada juga yang memilih mukim di tenda pengungsian dekat jalan tol. ”Kalau saya memilih bertahan di rumah saja,” ujar Sarjah, 45 tahun, warga Kampung Tegal, Kecamatan Cikande, Serang.
Sarjah bersama delapan anggota keluarganya, yang terdiri dari lima orang anak, istri, dan adik-adiknya, memilih bertahan di rumah. Padahal bangunan yang mereka tempati itu nyaris roboh. "Untuk mendirikan tenda saja saya tidak punya terpal," katanya.
Warga yang memilih bertahan di pinggir jalan tol beralasan di sana terasa lebih enak. "Selain itu kami bisa mengawasi rumah, bantuan dari pengendara jalan tol dapat dengan cepat sampai ke tangan kami," ujar Subki, 50 tahun, warga lainnya.
Hingga siang ini, para korban banjir di KM 47 tol Tangerang-Merak masih bertahan dengan tenda darurat yang dibuat dari terpal untuk menjemur padi. Kondisi lebih parah terjadi di KM 57-KM 58 di Kragilan Serang, Banten. Di sana, ribuan pengungsi masih bertahan di pinggir jalan tol.
JONIANSYAH
Berita terkait
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014
19 Januari 2023
Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.
Baca SelengkapnyaIni Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado
23 Januari 2021
BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaCara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis
23 Januari 2021
Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.
Baca SelengkapnyaBPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang
23 Januari 2021
BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado
Baca SelengkapnyaBanjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado
22 Januari 2021
Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaStatus Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman
9 Oktober 2019
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.
Baca SelengkapnyaBanjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman
2 Februari 2019
Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang
27 Januari 2014
Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.
Baca SelengkapnyaPetambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir
22 Januari 2014
Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang
unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan
Bandung.
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir
22 Januari 2014
PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.
Baca Selengkapnya