TEMPO.CO, Jakarta - Santernya pemberitaan bahwa keluarga Afriani Susanti pindah rumah rupanya tidak terbukti. Salah seorang warga Jalan Ganggeng Terusan mengaku melihat adik Afriani berangkat sekolah pukul sekitar pukul 06.30 WIB, Selasa, 24 Januari 2012.
"Adik terakhirnya itu wanita di kelas 3 SMA," kata ketua RT setempat, Bawuk. Tetapi Bawuk tidak mau menyebut sekolah tempat adik Afriani.
Seorang warga juga menuturkan sempat melihat aktivitas dari salah seorang penghuni rumah sekitar pukul 09.00 WIB. "Cuman saya enggak bisa mastiin itu siapa, tapi yang jelas wanita," katanya. Menurut dia, wanita tersebut membuka pintu di lantai 2, kemudian menutupnya lagi.
Bawuk mengatakan sejak kejadian nahas di Jalan M.I. Ridwan Rais, Ahad, 22 Januari 2012, keluarga Afriani lebih memilih mengurung diri di dalam rumah. "Terakhir katanya mau ke Polda," kata Bawuk.
Tempo mencoba masuk ke dalam rumah, tapi tidak ada jawaban dari pemilik rumah. Nomor telepon yang didapat Tempo dari seorang sumber pun tidak berbalas ketika dihubungi.
Afriani Susanti, 29 tahun, merupakan tersangka pengemudi Xenia yang menabrak 13 orang di Jalan M.I. Ridwan Rais, Ahad, 22 Januari 2012. Afriani diketahui mengendarai mobil Daihatsu Xenia hitam berpelat nomor B 2479 XI dengan kecepatan kurang lebih 100 km/jam. Dia positif mengkonsumsi narkoba dan miras sebelum menabrak ke-13 korban. Akibat kecelakaan tersebut, sembilan orang meninggal.
SYAILENDRA
Berita Terkait
Dijerat Pasal Berlapis, Sopir Xenia Maut Terancam 6 Tahun Penjara
Sosok Pengemudi Xenia Maut di Mata Temannya
Sopir Xenia Maut Akui Pacu Mobil 100 KM/Jam
Pengemudi Xenia Maut Dikenal Sebagai Produser Film
Korban Tabrakan Xenia Maut Berpamitan di Facebook
Sopir Xenia Maut Cs Usai Pesta Miras dan Sabu
Berita terkait
Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis
8 Mei 2023
Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya
20 April 2023
Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.
Baca SelengkapnyaIni Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam
25 Juni 2018
Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor
Baca SelengkapnyaTNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun
25 Juni 2018
Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun
25 Juni 2018
Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar
Baca SelengkapnyaData Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang
21 Juni 2018
Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaKomunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun
21 Juni 2018
10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba
Baca SelengkapnyaBangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter
21 Juni 2018
Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.
Baca SelengkapnyaKM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba
21 Juni 2018
Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba
Baca SelengkapnyaDua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal
20 Juni 2018
Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang
Baca Selengkapnya