TEMPO.CO, Bogor - Seorang mahasiswa kedokteran perguruan tinggi swasta di Jakarta ditemukan sudah menjadi mayat di sebuah kamar hotel di Kawasan Warung Jambu, Bogor, Jawa Barat, Ahad malam, 5 Februari 2012. Mahasiswa itu bernama Misbah Nur Alamsyah, 20 tahun, diduga tewas overdosis setelah mengkonsumsi obat terlarang. Warga Jalan Bacan Blok J5 Nomor 1 Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, ini ditemukan dalam posisi tertelungkup setelah jatuh dari tempat tidurnya.
Menurut keterangan teman almarhum, Ahmad Saeful, 20 tahun, sebelumnya Misbah sempat mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Ciomas Bogor pada Sabtu malam lalu. Misbah mabuk berat seusai mengantar teman wanitanya. "Karena lagi ada masalah dia minum obat penenang."
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Ajun Komisaris Iman Imanudin belum bisa menyimpulkan penyebab kematian mahasiswa itu. Namun dugaan sementara akibat overdosis setelah menenggak obat keras. "Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan," kata dia kepada wartawan, Senin, 6 Februari 2012.
Tidak ada barang bukti obat terlarang di lokasi kejadian. Polisi hanya mendapati pakaian, kartu identitas, serta uang tunai Rp 70 ribu. Jenazah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita terkait
Hindari Pelonco, Pengenalan Siswa Baru di Tegal Diisi Permainan Tradisional
19 Juli 2017
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kota Tegal dilakukan dengan cara yang tak biasa.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Pelonco Maut ITN Terancam Dipecat
27 Januari 2014
Kontras Surabaya menilai pasal yang dikenakan penyidik kepolisian tidak tepat.
Baca Selengkapnya4 Tersangka Pelonco Maut ITN Diperiksa Pekan Ini
21 Januari 2014
Rektor ITN Malang Soeparno Djiwo belum mengetahui siapa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelonco maut ITN.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Pelonco ITN
20 Januari 2014
Mereka dijerat Pasal 359 KUHP.
Baca SelengkapnyaTersangka Pelonco Maut ITN Ditetapkan Pekan Depan
10 Januari 2014
Calon tersangka selama ini kooperatif, sehingga tidak ditahan.
Baca SelengkapnyaKontras Tagih Kasus Kekerasan ITN ke Polda Jatim
7 Januari 2014
Bahkan sejumlah senior mahasiswa nonpanitia juga melakukan
kekerasan. Kegiatan itu dinilai seperti program semimiliter
tapi tak terencana.
Buntut Pelonco Maut ITN, Polisi Periksa Rektor
26 Desember 2013
Kontras Surabaya menilai rektor, kepala jurusan, dan dekan harus ikut bertanggungjawab atas tewasnya Fikri dalam pelonco tersebut.
Baca SelengkapnyaDampak pelonco ITN, Disiapkan Rambu Opspek
21 Desember 2013
APTISI juga merumuskan model orientasi program studi dan pengenalan kampus (Opspek).
Baca SelengkapnyaRektor ITN: Mahasiswa Tak Jujur Soal Foto
20 Desember 2013
Panitia hanya memberikan foto kegiatan yang baik dalam laporan kepada Rektor ITN.
Baca SelengkapnyaGelar Perkara Pelonco ITN Malang di Polda Jatim
20 Desember 2013
Setelah gelar perkara akan ditentukan siapa yang bertanggung jawab dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya