TEMPO.CO, Jakarta - Data Dinas Perhubungan hingga September 2011 menunjukkan 70 persen bus kota kedaluwarsa masa uji kelayakannya. Dari 11.438 bus, sejumlah 7.723 mati uji. Hanya 3.715 yang dinyatakan masih layak jalan.
Menurut Fatchuri, Koordinator Penguji Kendaraan Bermotor di Unit Pengujian Kendaraan Bermotor Pulo Gadung, Jakarta Timur, bus-bus tersebut bermasalah di beberapa bagian seperti kolong mobil dan bodi keropos.
"Pernya patah, rem tidak berfungsi, gaya rem tidak memenuhi ambang batas, asap terlalu tebal, tidak ada baut roda, tidak ada tutup tromol, oli rembes, dan tidak ada bumper," katanya, Rabu 15 Februari 2012.
Yang terbanyak tak layak adalah jenis bus Perum PPD sebanyak 2.144 unit, lalu Mayasari 1.500 unit, dan Steady Safe 606 unit. Uji kir kendaraan dilakukan enam bulan sekali. Bus-bus tersebut harus menjalani sejumlah tahap uji kir.
Namun dari jumlah tadi, kata Fatchuri, masih banyak bus tidak layak yang tetap berkeliaran. Dinas Perhubungan sudah berusaha merazia. Tapi, jumlah yang terjaring sangat sedikit. Pada Juli sampai September saja Dinas baru merazia 703 kendaraan. Yang layak jalan 523 kendaraan. Yang ketahuan tak layak hanya 180 kendaraan.
Menurut dia, hal tersebut karena keterbatasan wewenang Dinas Perhubungan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kewenangan Dinas Perhubungan hanya merazia di terminal-terminal dan jembatan timbang. "Di jalan itu kewenangan polisi lalu lintas. Kami harus berkoordinasi dengan mereka," ucapnya.
ATMI PERTIWI
Berita terkait
Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen
14 September 2022
Tarif bus ekonomi antarkota dalam provinsi (AKDP) di Jawa Barat resmi naik 16 persen usai kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaBiskita Transpakuan Mulai Beroperasi 2 November 2021 di Kota Bogor
31 Oktober 2021
Bogor mulai 2 November 2021 akan memiliki bus yang layanannya seperti Transjakarta. Nama bus tersebut adalah Biskita Transpakuan.
Baca SelengkapnyaGedung di Korea Selatan Ambruk dan Menimpa Bus Kota, 9 Orang Tewas
10 Juni 2021
Sebuah gedung di kota Gwangju, Korea Selatan, ambruk saat sedang dibongkar pada pada Rabu kemarin. Petugas pemadam kebakaran mengatakan 9 orang tewas
Baca SelengkapnyaKota Depok Kenalkan Transportasi Bus Baru Bernama D Gol
2 April 2021
Kota Depok mengenalkan transportasi publik baru bernama D Gol atau Depok Go Lancar. Ini adalah bus untuk keliling kota.
Baca SelengkapnyaInvestigasi KNKT: Kecelakaan Bus Banyak Dipicu Masalah Kelistrikan
18 Maret 2021
KNKT menginvestigasi beberapa kecelakaan bus dan banyak di antaranya disebabkan oleh masalah kelistrikan.
Baca SelengkapnyaBus Kota dari Bekasi ke Jakarta Sepi Peminat, Nyaris Kosong
15 Mei 2020
Bus kota jurusan Jakarta dari Kota Bekasi beroperasi sejak sepekan lalu, setelah Kementerian Perhubungan merelaksasi angkutan umum.
Baca SelengkapnyaPembaruan Google Maps Hadirkan Fitur untuk Angkutan Umum
28 Juni 2019
Pembaruan Google Maps menawarkan peningkatan efisiensi yang membuat pengguna angkutan umum lebih mudah memprediksi waktu perjalanannya
Baca SelengkapnyaCara Baru Geliatkan Lagi Pengguna Bus Kota, Ada Subsidi Tiket
17 Juni 2019
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan akan melakukan revitalisasi terminal sebelum menerapkan subsidi tiket bus.
Baca SelengkapnyaBanyak Bus Kota Rombeng Masih Beroperasi, Pemerintah Tidak Tegas?
14 Januari 2019
Berdasarkan data pemerintah, sebanyak 709 bus kota berusia di atas sepuluh tahun masih beroperasi .
Baca SelengkapnyaMudik 2018: Sebanyak 629 Bus yang Diinspeksi Tak Layak Jalan
1 Juni 2018
Kendaraan yang dinyatakan tidak memenuhi persyaratan keselamatan tidak diperbolehkan beroperasi selama mudik 2018 sebelum mengalami perbaikan.
Baca Selengkapnya