TEMPO.CO, Jakarta - Entah guyon, entah serius, Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Prijanto, sempat menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, sebelum kemudian meralatnya.
"Insya allah, insya Allah," kata dia dengan wajah yang serius di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, 24 Februari 2012. Prijanto menjawab pertanyaan wartawan terkait kemungkinan dirinya mencalonkan sebagai gubernur
Namun, dia kemudian terdiam sejenak. Tak lama berselang Mayor Jenderal TNI (Purn) itu tertawa terbahak-bahak. "Enggak, sudah dibilang enggak," kata dia sumringah.
Prijanto mendatangi kantor KPK untuk bersilaturahmi dengan pimpinan lembaga antikorupsi itu. Sempat berhembus kabar di kalangan wartawan bahwa dia akan melaporkan kasus korupsi di Pemerintah DKI Jakarta, namun dia membantahnya.
Prijanto melayangkan surat pengunduran diri sebagai Wakil Gubernur DKI ke Kementerian Dalam Negeri pada 23 Desember 2011. Prijanto membenarkan pengunduran dirinya lantaran kecewa terhadap birokrasi pemerintahan di Ibu Kota. Salah satunya rancangan anggaran yang tak transparan.
Ia juga disebut-sebut tidak cocok dengan Gubernur Fauzi Bowo dalam setiap pengambilan kebijakan. Namun, santer kabar bahwa ia mundur untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI yang bakal berlangsung tahun ini.
Prijanto mengatakan kedatangannya ke KPK itu sekaligus untuk melaporkan harta kekayaannya karena dirinya sudah mengundurkan diri sebagai wakil gubernur. "Saya sudah pensiun," ucap dia.
Meski begitu, ia menampik kabar laporan harta kekayaan itu berkaitan dengan pencalonannya sebagai gubernur. "Bukan untuk maju gubernur, bukan."
TRI SUHARMAN
Berita terkait
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan
11 Februari 2023
Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.
Baca SelengkapnyaSoal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
6 Februari 2023
Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
6 Februari 2023
Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung
31 Januari 2022
Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan
20 November 2021
Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI
20 Mei 2021
Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya