TEMPO.CO, Depok - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Depok memiliki rencana lain dalam mengatasi anak jalanan di Kota Depok. Khusus untuk anak jalanan yang mengamen dan memiliki bakat musik akan dibuatkan grup musik.
"Kami sudah punya dua orang dan akan kami cari lagi yang bisa main harmonika," kata Kepala Polresta Depok Komisaris Besar Mulyadi Kaharni saat menguji dua anak jalanan binaannya di Markas Polresta Depok, Selasa, 28 Februari 2012.
Pada Sabtu, 25 Februari 2012, Polsek Cimanggis menjaring 18 anak jalanan dan preman. Polresta akhirnya melepaskan 16 orang dari mereka, sementara dua orang, Kosasi, 20 tahun, dan Safrijal, 16 tahun, yang diciduk di perempatan Gas Alam saat ngamen, dibina. Mereka berdua adalah warga RT 02 RW 04 Cisalak, Depok. "Hanya mereka berdua yang punya alat musik dan berbakat," kata Mulyadi.
Menurut Mulyadi, setelah memiliki alat musik dan personel yang lengkap, mereka akan disuruh menyanyi di setiap acara pemerintahan, mulai dari Polsek, Polres, Balai kota, DPRD, dan lainnya. "Daripada mereka nyanyi di jalan, lebih baik disuruh nyanyi di pembukaan acara DPRD," kata Mulyadi.
Kosasi yang merupakan gitaris mengatakan senang mendapat apresiasi dari polisi atas bakat mereka. Lelaki yang sudah empat tahun menjadi anak jalanan ini mengaku mengamen karena tidak memiliki pekerjaan. "Daripada bingung dan panjang tangan, lebih baik mengamen. Alhamdulillah jika polisi mau mengurus kami," katanya.
Sementara itu, Safrijal telah mengamen sejak umur tiga tahun. Ia lihai dalam bermain drum. Ia mengaku diperlakukan baik oleh polisi. "Alasan polisi karena ada pengaduan pengamen suka minta paksa," katanya.
Safrijal mengaku mereka dikasih sejumlah uang oleh polisi untuk membeli baju. Polisi juga menyuruhnya untuk menghubungi temannya yang bisa main harmonika. "Tapi kami butuh guru vokal. Malu jika nyanyi di depan pemerintahan tanpa persiapan," katanya.
Kedua anak jalanan ini pun membawa lagu Kumenanti Seorang Kekasih milik Iwan Fals di Mapolresta. Bukan mereka saja, Mulyadi juga ikut bernyanyi dengan serius.
ILHAM TIRTA
Berita terkait
Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada
10 Juli 2023
Setelah diusut, tidak ada lagi preman maupun pengguna narkoba di lantai 2 dan 3 Blok G Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaBanyak Anak Jalanan dan Manusia Gerobak, Wali Kota Tangsel: Penghasilan Lebih Besar daripada di Tangerang
17 April 2023
Pemkot Tangsel telah melakukan beberapa kajian atas fenomena anak jalanan (anjal) dan manusia gerobak tersebut.
Baca SelengkapnyaWali Kota Tangsel Instruksikan Jajarannya Tertibkan PMKS yang Menjamur Jelang Lebaran 2023
15 April 2023
Anak jalanan, pengemis, dan PMKS lainnya yang menjamur di Tangerang Selatan menjelang Lebaran 2023 akan ditertibkan.
Baca SelengkapnyaPeringati Hari Ibu, BRI Berbagi di Sekolah Anak Jalanan
23 Desember 2022
BRI Peduli memberikan bantuan perlengkapan sekolah.
Baca SelengkapnyaPenelitian UI Sebut 25 Persen Pendapatan Anak Jalanan Jakarta Buat Beli Rokok, Ironi
15 September 2022
Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia membeberkan 25 persen dari total pendapatan harian yang diperoleh anak jalanan untuk beli rokok.
Baca SelengkapnyaKisah Sanggar Senja Mengangkat Anak Jalanan Lewat Pendidikan
6 Desember 2021
Pendiri Sanggar Senja Cibinong, Adi Supriyadi, harus jatuh bangun membantu anak jalanan agar bisa mengakses pendidikan formal.
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang Puspayoga: Pemda Harus Perhatikan Bayi dan Manusia Silver
13 Oktober 2021
Bintang mengatakan fenomena anak jalanan dan manusia silver, dewasa maupun anak-anak yang saat ini meningkat disebabkan kemiskinan dan putus sekolah.
Baca SelengkapnyaKontroversi Mike Tyson: Anak Jalanan, Tinju Dunia, Main Film
26 Februari 2021
Perjalanan juara dunia Mike Tyson penuh kotroversi, sejak anak-anak terlibat kriminalitas, menjadi petinju dan sempat berperan di beberapa film.
Baca SelengkapnyaBerbagi Ilmu Fotografi dengan Anak Jalanan, Intip Gaya Komunitas Taman Potret
12 Agustus 2020
Tidak hanya senang dengan kegiatan fotografi, Komunitas Taman Potret juga bertujuan mengembangkan daya kreatif anak jalanan.
Baca SelengkapnyaKPAI Usul Tim soal Kasus Predator Anak Jalanan
11 Juli 2020
KPAI) menilai perlu pembentukan tim terpadu percepatan perlindungan korban anak dalam kasus dugaan kejahatan pedofilia oleh Francois Abello Camille.
Baca Selengkapnya