TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat pengguna kereta yang tergabung dalam KRL Mania mengeluhkan rendahnya pelayanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT KAI Commuter Jakarta (KCJ). “Banyak yang perlu dibenahi,” kata juru bicara KRL Mania, Agam Fatchurrochman, menyampaikan keluhannya kepada Ombudsman Republik Indonesia, Jumat, 9 Maret 2012.
Menurut Agam, PT KAI maupun PT KCJ memang memperhatikan masalah-masalah teknis dalam kegiatan operasional. Namun perusahaan kurang mempedulikan perbaikan pelayanan penumpang.
Pelayanan yang dianggap kurang, antara lain pelayanan kesehatan untuk penumpang yang sakit dan fasilitas penyandang cacat. Di samping itu, informasi mengenai KRL dianggap masih kurang jelas. Agam berharap, PT KAI memiliki standar pelayanan minimal (SPM) untuk meningkatkan pelayanan.
Juru bicara PT KAI Daerah Operasional I Wilayah Jabodetabek, Mateta Rizalulhaq, mengatakan pelayanan PT KAI memang belum mencapai tataran ideal. Namun manajemen terus berusaha melayani masyarakat sebaik-baiknya. Saat ini, misalnya, layanan kereta api telah dilengkapi peralatan untuk sarana informasi.
Peran PT KAI dalam menyusun rencana penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2011. Perpres tersebut mengatur penugasan kepada PT KAI untuk menyelenggarakan prasarana dan sarana kereta api Bandar Udara Soekarno-Hatta dan jalur lingkar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi.
Berdasarkan Perpres tersebut, penugasan penyelenggaraan prasarana perkeretaapian meliputi pembangunan, pengoperasian, perawatan, serta pengusahaan prasarana tersebut. Begitu pula halnya untuk sarana perkeretaapian.
“Tapi, ya semua terkait dengan anggaran,” kata Mateta. Sebelumnya, juru bicara KRL Mania, Agam Fatchurrochman, mengaku pihaknya mengajukan rekomendasi kepada Ombudsman terkait standar pelayanan minimal (SPM) layanan kereta api. Agam memandang baik rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT KAI Commuter Jakarta untuk mengangkut 1,2 juta penumpang di tahun 2019. Tapi dirinya menilai masih banyak yang harus dibenahi oleh PT KAI.
Menurut Agam, PT KAI maupun PT KCJ selama ini memang memperhatikan perihal teknis dalam kegiatan operasional. Hal-hal teknis tersebut, dikatakan Agam, mencakup penambahan kereta, daya listrik, stasiun, hingga slot perjalanan. Namun Agam mengatakan PT KAI dan PT KCJ kurang mempedulikan perbaikan pelayanan untuk penumpang.
MARIA YUNIAR
Berita terkait
Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024
4 hari lalu
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.
Baca SelengkapnyaIni Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api
5 hari lalu
Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.
Baca SelengkapnyaLarangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini
7 hari lalu
Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024
Baca SelengkapnyaVolume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang
9 hari lalu
KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).
Baca Selengkapnya5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur
9 hari lalu
Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaKAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
10 hari lalu
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaMengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express
11 hari lalu
Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202
Baca SelengkapnyaVenice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman
11 hari lalu
Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman
Baca SelengkapnyaDua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api
11 hari lalu
Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.
Baca Selengkapnya22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang
11 hari lalu
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.
Baca Selengkapnya