TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyempatkan diri berbicara mengenai pemilihan kepala daerah DKI Jakarta pada 11 Juli 2012 dalam silahturahmi di Pondok Pesantren Al-Mahbubiyah, Jalan Jeruk Purut 10, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Maret 2012. Dalam kesempatan itu, Fauzi mengungkapkan tanggapannya mengenai para bakal calon gubernur yang berasal dari luar Jakarta.
"Sayang kalau sampai orang (daerah) lain yang jadi (gubernur). Nanti kalau Jakarta acak-acakan, dia bisa saja minta berhenti, pulang ke kampungnya," ujar Foke yang saat itu mengenakan batik berwarna cokelat dan kopiah hitam.
"Kalau saya enggak punya kampung, enggak ada pilihan laen," kata Fauzi dengan logat Betawi yang khas.
Setelah memberikan sambutan selama sekitar 45 menit, Fauzi langsung meninggalkan lokasi. Ketika akan ditanya lebih detail, Fauzi enggan berkomentar. "Ada acara lain sama keluarga. Saya buru-buru, ya," ujarnya sambil masuk ke mobil berwarna hitam.
Seperti sudah diberitakan sebelumnya, ada beberapa calon gubernur yang berasal dari luar DKI Jakarta. Salah satunya calon gubernur yang diusung Partai Golkar, Alex Noerdin.
Hingga sekarang, Alex masih menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan. Dia juga merupakan Ketua Forum Gubernur se-Sumatera dan pernah menjabat bupati sebanyak dua kali. Selain itu, Alex juga pernah menjadi Ketua Forum Bupati se-Indonesia.
Calon saingan Fauzi yang lain dan juga berasal dari luar Jakarta adalah Wali Kota Surakarta Joko Widodo. Sampai saat ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, partai yang berencana mengusung Jokowi, belum dapat memastikan apakah Jokowi akan maju sebagai DKI-1 atau DKI-2.
Berdasarkan berita sebelumnya, Jokowi mengatakan enggan jika hanya dicalonkan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta atau DKI-2.
