TEMPO.CO, Jakarta -Tiga bus feeder Transjakarta mengalami rusak ringan dan perangkat keselamatannya, yakni martil pemecah kaca dan tabung pemadam api, hilang setelah insiden pembajakan yang dilakukan sekelompok mahasiswa, Senin lalu. “Persoalan ini kami serahkan kepada Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan,” kata Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta Muhammad Akbar, Selasa 13 Maret 2012.
Akbar menyayangkan aksi para mahasiswa tersebut. Selain alat-alat yang hilang, pembajakan juga menyebabkan jam operasi bus feeder tersebut hilang. Ke depan, Akbar menambahkan, “Kalau kami mendapatkan informasi ada aksi unjuk rasa di jalur yang dilewati armada kami maka akan dilakukan pengalihan rute armada.”
Langkah itu diputuskan setelah tiga bus feeder Transjakarta dibajak pada Senin, 12 Maret 2012 pukul 19.45. Selepas berunjuk rasa di Istana Negara, sejumlah mahasiswa membajak tiga bus rute Balai kota-Tanah Abang.
Ketiga bus feeder yang disandera yakni, bus bernomor bodi F09 bernomor polisi B 7106 PW, F08 B 7626 QS, F07 B 7036 FW kemudian dibawa ke Kampus UKI di Cawang, Jakarta Timur untuk melanjutkan aksi unjuk rasa. “Ketiga bus kini sudah beroperasi kembali,” kata Akbar.l
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Berita terkait
BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo
6 Februari 2024
Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.
Baca SelengkapnyaRatusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024
6 Februari 2024
Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.
Baca Selengkapnya5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya
5 Februari 2024
Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya
Baca SelengkapnyaDifitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai
21 Desember 2023
Aksi BEM UGM mengkritik Jokowi juga dianggap pesanan atau ditunggangi partai politik tertentu karena bersamaan momentun Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai
16 Desember 2023
Gielbran bersama BEM UGM sempat viral karena menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa
16 Desember 2023
Gielbran menyatakan, pihaknya justru bertanya-tanya ketika Jokowi menyinggung soal etika ketimuran saat mahasiswa menggelar aksi itu.
Baca SelengkapnyaDisebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran
11 Desember 2023
BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengkritik Jokowi sebagai 'Alumni UGM Paling Memalukan'.
Baca SelengkapnyaNobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan
9 Desember 2023
"Sertifikat ini juga akan kami kirimkan langsung ke beliau (Jokowi), tapi lewat pos saja, karena kita malas di sana banyak tikus," kata Gielbran.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat
29 September 2023
Ratusan mahasiswa demonstrasi di Gedung Sate menuntut PJ Gubernur cepat tanggap selesaikan persoalan di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaLBH Pers Padang Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Mahasiswa di Bukittinggi
31 Agustus 2023
Aktivis mahasiswa ini mengalami berbagai serangan perundungan, intimidasi, hingga teror, baik secara langsung dan tidak langsung.
Baca Selengkapnya