TEMPO.CO, Jakarta - Aparat Polda Metro Jaya siap mengamankan rencana aksi unjuk rasa ratusan simpatisan tersangka pembunuhan mantan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung, John Refra Kei.
Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Jakarta, Kamis, 15 Maret 2012, mengatakan pihaknya telah menerima pemberitahuan rencana aksi simpatisan John Kei dari salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Peserta aksi diperkirakan berjumlah 300 orang dengan lokasi demo di Markas Polda Metro Jaya dan gedung Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri sekitar pukul 10.00 WIB.
Polda Metro Jaya menerima pemberitahuan rencana aksi, namun tidak mencantumkan materi dan isi yang akan disampaikan peserta unjuk rasa.
Rikwanto berharap peserta aksi menjaga ketertiban umum saat berunjuk rasa dan menghormati proses hukum terhadap John Kei, serta putusan penolakan praperadilan.
Pengacara John Kei, Tito Kei, mengaku pihaknya telah mengetahui rencana aksi para simpatisan dan dukungan terhadap pemuda asal Maluku tersebut. Tito menyebutkan pengunjuk rasa bukan desakan atau permintaan dari pihak keluarga.
"Mereka merasa John Kei tidak mendapatkan keadilan karena proses penangkapannya tidak sesuai prosedur," ujar Tito.
WDA | ANT
Berita Terkait
4 Pasal KUHP Buat Tersangka Pembunuhan Bos Sanex
Alasan Hakim Menolak Praperadilan Kasus John Kei
Saksi Lihat John Kei Ditembak Saat Angkat Tangan
Sidang Penangkapan John Kei, Kasir Jadi Saksi
Polisi Sudah Siapkan Ruang Tahanan untuk John Kei
John Kei Kalah di Praperadilan
Berita terkait
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
1 jam lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
2 jam lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
6 jam lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
7 jam lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
11 jam lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
1 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
1 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
1 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta
1 hari lalu
Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku
1 hari lalu
Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.
Baca Selengkapnya