TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan simpatisan dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masuk ke area Bundaran Hotel Indonesia. Kendati belum dilakukan penutupan, lalu lintas di jantung Ibu Kota ini mulai tersendat.
Massa PDIP berdatangan secara bergantian dari masing-masing pengurus anak cabang atau pengurus tingkat kecamatan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Mereka memasuki area Bundaran Hotel Indonesia dengan berjalan kaki dari Jalan Imam Bonjol.
Agus Sudarno, Sekretaris Pimpinan Anak Cabang PDIP Bekasi, menyatakan ia datang dengan 12 bus berkapasitas 50 orang sejak pukul 10.00. Ada juga beberapa kader yang membawa kendaraan pribadinya. "Semua diparkir di Jalan Imam Bonjol," ujarnya, Selasa, 27 Maret 2012.
Menurut Agus, dalam pengerakan massa kali ini, Dewan Pimpinan Cabang PDIP tidak mengeluarkan biaya besar. Hanya ongkos sewa bus dan air minum yang ditanggung panitia. "Makannya kami jajan sendiri," katanya.
Muhammad, seorang demonstran dari DPC PDIP Pandeglang, Banten, menyatakan mendapat konsumsi berupa nasi kotak berlauk ayam sebelum berangkat ke Jakarta. Tapi bukan itu alasannya datang ke Jakarta. "Kalau BBM naik, terus terang saya jadi sulit," kata bapak lima anak yang bekerja sebagai petani ini.
Beberapa massa dari partai politik lain, seperti Partai Bulan Bintang dan Gerindra, juga tampak berorasi. Dengan jumlah yang hanya sekitar puluhan orang, mereka pun membaur dengan massa PDIP.
Lalu lintas di sekitar Bundaran Hotel Indonesia saat ini terpantau padat merayap. Dari arah Jalan Sudirman, setidaknya tujuh armada bus TransJakarta mengantre masuk shelter Hotel Indonesia. Polisi pun tampak sibuk mengatur lalu lintas.
PINGIT ARIA
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
53 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya