TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta bakal melakukan penataan jalur pejalan kaki (pedestrian) yang berada di sepanjang Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, dan Gajah Mada, Jakarta Pusat.
Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Catharina Suryowati, pengerjaan bakal dilakukan pada Agustus 2012. "Diperkirakan akan berjalan selama empat bulan," ujar Catharina usai sosialisasi penataan pedestrian di Kantor Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu, 28 Maret 2012.
Penataan tersebut, kata Catharina, mendesak dilakukan mengingat para pejalan kaki kerap kesulitan bila melintasi kawasan Gajah Mada dan Hayam Wuruk karena terhalangi parkir kendaraan bermotor.
Nantinya trotoar akan dinaikkan setinggi 25 sentimeter dengan lebar minimal 2,5 meter. Untuk trotoar di Jalan Gajah Mada, kata Catharina, bakal mengalami pelebaran menjadi 3,1-6,7 meter.
Penataan trotoar akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. "Karena permukaan trotoar berbeda-beda dan ada yang tidak rata," kata dia. Salah satunya, ada trotoar yang terhalangi oleh jembatan penyeberangan orang sehingga menjadi sempit.
Untuk mengatasinya, akan ada trotoar yang mengambil bahu jalan. Ketinggian trotoar pun nantinya akan berbeda-beda. Perbedaan ini untuk memudahkan akses kendaraan yang akan keluar masuk pertokoan atau gedung.
Berdasar pengamatan di lapangan, situasi trotoar di sepanjang Jalan Hayam Wuruk dan Gajah Mada penuh oleh kendaraan motor yang terparkir. Meski sudah ada rambu dilarang parkir, para pengunjung pertokoan tetap memarkir kendaraan roda dua di bahu jalan dan trotoar.
Tidak hanya ramai oleh kendaraan bermotor, jalur pedestrian sepanjang sekitar satu kilometer dan lebar dua hingga tiga meter itu juga ramai oleh para pedagang kaki lima.
Penataan trotoar ini, menurut Catharina, sebagai upaya untuk menata kawasan perdagangan Gajah Mada dan Hayam Wuruk menjadi lebih bersih dan rapi. Kota besar seperti Jakarta, ucapnya, sudah seharusnya memiliki pedestrian yang baik.
"Idealnya sih trotoar seperti di Jalan Jenderal Sudirman dan M.H. Thamrin. Kalau tidak bisa setidaknya mendekati lah," ujarnya.
Catharina mengakui ada beberapa pihak yang berkeberatan dengan penataan pedestrian. Namun ia berharap hal itu tidak mengganggu pengerjaan nantinya. "Kami kan ingin melayani publik, khususnya pejalan kaki," katanya.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Ada Proyek Pembangunan, Beban Jalan Kalimalang Bekasi Meningkat
15 April 2018
Pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di sekitar Caman sampai dengan Jakasampurna.
Baca SelengkapnyaJalan Dewi Sartika Bekasi Berubah Jadi Dewi Persik di Google Maps
7 Agustus 2017
Warga Bekasi kaget karena nama Jalan Dewi Sartika di Bekasi Timur berubah menjadi Jalan Dewi Persik di aplikasi Google Maps.
Baca SelengkapnyaDKI Kembangkan Area Pejalan Kaki Tersambung dengan MRT
17 Juli 2017
Yusmada Faizal mengatakan akan mengembangkan area pejalan kaki atau trotoar yang langsung tersambung dengan transportasi Transjakarta dan LRT.
Baca SelengkapnyaSultan Minta Jalan-jalan Sirip Sekitar Malioboro Dibenahi
12 Juli 2017
Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta jalan-jalan sirip di kawasan Malioboro, Yogyakarta, ditata supaya tidak kumuh.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Sebut Ruas Ciganea-Padalarang Mulai Diperbaiki
15 Maret 2017
Bupati Dedi mengatakan perbaikan ruas jalan ini diperlukan karena kerusakan sudah berlangsung cukup lama dan mengganggu warga.
Baca SelengkapnyaBayar BPJS, Ongkos Transpor Warga Gunung Mas Rp 500 Ribu
3 Oktober 2016
Kesulitan transportasi, Bupati Gunung Mas meminta kelonggaran waktu membayar iuran BPJS bagi warganya agar tidak didenda.
Baca SelengkapnyaGandeng Singapura, Bandung Terapkan Transportasi Sepeda Sewa
30 Agustus 2016
Pemerintah Kota Bandung melakukan inovasi dalam bidang transportasi publik ramah lingkungan dengan menerapkan sistem sepeda sewa.
Baca SelengkapnyaLiliyana Natsir Diusulkan Jadi Nama Jalan, Ini Alasannya
30 Agustus 2016
Nama Liliyana juga diusulkan menjadi nama salah satu maskot atau teladan Kota Manado.
Baca SelengkapnyaKondisi Mulus, Jalur Selatan Siap Dilalui Pemudik
12 Juni 2016
Meski jalan sudah mulus, pemudik tetap diminta berhati-hati saat melintas di wilayah Gentong.
Baca SelengkapnyaJokowi Janji Jalan Kalimantan-Malaysia Rampung 2019
22 Maret 2016
Presiden Joko Widodo menjanjikan pembangunan jalan lintas perbatasan di Pulau Kalimantan dengan perbatasan Malaysia rampung paling lambat pada 2019.
Baca Selengkapnya