TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suhardi Alius mengatakan Kepolisian Daerah Metro Jaya menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait tindakan anarkistis yang dilakukan para pengunjuk rasa saat beraksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di berbagai tempat di Jakarta akhir Maret 2012 lalu.
Menurut dia, para pengunjuk rasa tak bisa semata-mata mengatasnamakan hak asasi manusia lalu melakukan tindakan anarkistis. Hak asasi manusia, kata Suhardi, dibatasi hak asasi orang lain. “Kalau sudah sampai membakar ban atau menutup jalan, itu mengganggu hak masyarakat (untuk menggunakan jalan)," kata Suhardi saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 2 April 2012.
Kepolisian, kata dia, tak akan sembarangan melakukan langkah represif untuk menghadapi pengunjuk rasa. Langkah represif, kata dia, adalah langkah terakhir yang dilakukan secara terukur.
"Kalau pengunjuk rasa sudah melukai, tentu harus ada tindakan," katanya.
Pada 27-30 Maret 2012 lalu, demonstrasi menolak kenaikan harga BBM berlangsung setiap hari di Jakarta. Beberapa aksi di Gambir, Salemba, dan depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat berakhir ricuh. Selama sepekan, Polda Metro Jaya menangkap 135 pengunjuk rasa.
ANGGRITA DESYANI
Berita terkait:
Pengamanan DKI Normal Lagi
Tiga Polisi Juga Terkena Air Keras
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
48 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya