Ini Dakwaan Pembunuhan Raafi

Reporter

Editor

Selasa, 3 April 2012 07:33 WIB

Sher Muhammad Febryawan alias Febry terdakwa yang diduga pelaku utama penusukan Raafi Aga Winasya, siswa SMA Pangudi Luhur di Kafe Shy Rooftop Kemang, mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (2/4). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta:Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyidangkan terdakwa Sher Muhammad Febry Awan alias Febry dalam perkara pembunuhan murid SMA Pangudi Luhur, Raafi Aga Winasya Benjamin, 17 tahun, kemarin. Jaksa mendakwa lelaki 41 tahun itu melakukan beberapa kejahatan di klub Shy Rooftop, Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu dinihari, 5 November 2011.

"Terdakwa dengan sengaja merampas nyawa orang lain," kata jaksa penuntut umum Indra Hidayanto saat membacakan dakwaan pertama Febry di persidangan Senin 2 April 2012 kemarin. Tak hanya itu, Febry juga dipersalahkan menganiaya dan mengeroyok Raafi hingga tewas.

Menurut jaksa, Febry menusuk Raafi karena Raafi mendorong istrinya, Violeta Caecilia Maria Constanza alias Connie, hingga jatuh dan melempar puntung rokok ke wajah temannya, Ali Abel bin Hasan Basalamah. Febry menusuk Raafi setelah dua teman Febry memukuli Raafi. Raafi tewas di Rumah Sakit Siaga, Jakarta Selatan, setelah mengalami perdarahan hebat karena hati dan batang nadinya robek akibat tusukan benda tajam.

Selain membunuh, menganiaya, dan mengeroyok Raafi, Febry mengeroyok Gian Joshua Valderama. Gian disabetnya dengan pisau. Gian mengalami robek pada lengan kanan hingga mendapat 10 jahitan. (Lihat Maut di Atap Papilion)

Febry memberikan pisau yang digunakan menusuk Raafi kepada Sanuri Adrian, anggota Pasukan Pengaman Presiden. Oleh Sanuri, pisau itu dibungkus dan disimpan di bawah jok sopir mobil Toyota Fortuner.

Seusai pembacaan dakwaan, kepada majelis hakim pimpinan Moh. Rasyad, Febry membantah semua dakwaan jaksa. "Saya tidak pernah melakukan semua itu," ujarnya di persidangan. Seusai sidang, Febry mengatakan dakwaan jaksa mengada-ada. Ia mengaku tidak pernah melihat pisau yang digunakan untuk menusuk Raafi dan disimpan oleh Sanuri. Ia meminta aparat hukum menahan Sanuri karena telah menyimpan pisau.

Penasihat hukum Febry, Endi Martono, meminta waktu sepekan untuk menyiapkan tangkisan (eksepsi) atas dakwaan. Menurut Endi, ada ketidaksempurnaan dalam dakwaan jaksa.

Dalam perkara pembunuhan Raafi, Febry bukan terdakwa satu-satunya. Aparat hukum juga sedang memproses tersangka Connie, Martoga, Helmi, Fajar, Robie Hatim, dan Abel dalam berkas terpisah.


GADI MAKITAN | ENDRI KURNIAWATI

Berita Terkait
Ada Mayat Wanita Penuh Tusukan di Tol Cipularang

Polisi Buru Sri Mulyani ke Cianjur

Polisi Buru Sri Mulyani

Balita Menjadi Korban Pembunuhan Sadis

Kamera CCTV Bisa Ungkap Penusuk Raafi?

Raafi Ternyata Bikin Panas Pengeroyoknya

Polisi Usut Jasad Penuh Tusukan di Tol Tangerang

Sopir Taksi Dengar Percakapan Penusukan Raafi

Berita terkait

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

2 menit lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

11 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

12 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

13 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

17 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

18 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya