Pembunuhan Mahasiswa Binus di Angkot M24 Tak Direncanakan  

Reporter

Editor

Selasa, 3 April 2012 16:02 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang perkara pembunuhan Livia Pavita Soelistio kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 3 April 2012. Dalam sidang hari ini, keempat terdakwa membantah merencanakan pembunuhan terhadap Livia. "Terdakwa tidak berniat membunuh, hanya berniat melumpuhkan," kata pengacara Restu Sri Utomo saat membacakan pleidoi.

Livia, 21 tahun, adalah mahasiswa jurusan Sastra Mandarin Universitas Bina Nusantara angkatan 2007. Dia dilaporkan hilang pada 16 Agustus 2011 setelah melihat hasil ujian skripsi di kampus. Lima hari berselang, mayat gadis itu ditemukan di Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Belakangan, polisi menangkap empat orang yang diduga sebagai pelaku. Mereka adalah Irwan Saleh, Rohman Setyawan, Muhammad Fikri, dan Apriyadi. Pelaku merampok dan membunuh korban di angkot M24 jurusan Srengseng-Slipi. Mayat korban dibuang di Cisauk.

Menurut Restu, para terdakwa tidak melakukan pembunuhan terhadap Livia secara sengaja atau terencana. Penggunaan tali karet pintu untuk menjerat leher Livia, kata Restu, juga tidak pernah dipikirkan oleh terdakwa sebelumnya. Restu pun menegaskan bahwa penggunaan karet itu murni hanya sebatas melumpuhkan Livia. "Terdakwa panik karena korban terus melawan," katanya.

Restu menilai tuntutan jaksa berlebihan karena menuntut terdakwa dengan hukuman penjara seumur hidup. Apalagi unsur pembunuhan berencana tidak terbukti. "Kami akui terdakwa melanggar Pasal 338 KUHAP, tetapi terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 340 KUHAP," kata Restu.

Ditemui seusai sidang, Restu menyatakan optimistis majelis hakim yang dipimpin oleh Longser Sormin serta anggota, Sigit Hariyanto dan Sutaji, akan memberikan hukuman yang adil bagi terdakwa. Jika mengacu pada Pasal 338 KUHAP, Restu yakin terdakwa maksimal akan dihukum 15 tahun penjara. "Tapi kami cuma berupaya dan memohon, majelis hakim yang akan menentukan," ujar Restu.

Sidang kasus pembunuhan Livia itu ditunda dan rencananya akan dilanjutkan 10 April 2012. Agenda sidang selanjutnya adalah mendengarkan tanggapan jaksa penuntut umum atas pleidoi terdakwa.

DIMAS SIREGAR






Advertising
Advertising









Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

2 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya