TEMPO.CO, Jakarta - Arteri ring road menuju jalan utama Daan Mogot dan menuju Puri Kembangan macet total sejak pukul 07.00 pagi, Rabu, 4 April 2012. Kemacetan itu akibat banjir di kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Akibatnya, warga Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, dan sekitarnya kesulitan untuk keluar wilayah itu. Soalnya, akses praktis keluar dari Kosambi hanya ada dua, yaitu melalui jalan utama Daan Mogot dan Puri Kembangan.
Untuk menghindari kemacetan, tak sedikit pengendara motor memutuskan untuk kembali putar arah mencari alternatif jalan lain. "Puter balik, puter balik, semua enggak bergerak," kata seorang pengendara sepeda motor di Jalan Pondok Randu, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Bukan hanya putar arah, sejumlah pengendara sepeda motor juga terpaksa menaiki jembatan penyeberangan pengguna jalan yang menghubungkan kedua jalan arteri itu. Dari pantauan Tempo, di sana tak ada petugas atau polisi yang berjaga-jaga. Walhasil, pengendara lain yang melihat lantas mengikutinya.
Banjir di kawasan Rawa Buaya terjadi akibat meluapnya Kali Angke karena intensitas hujan yang tinggi tadi malam. Luapan itu kemudian membanjiri kawasan Duri Kosambi, Petir, Cengkareng, Ketapang, Green Garden, dan Kedoya.
YAZIR FAROUK
Berita Terkait:
Inilah 62 Kawasan Rawan Banjir di Jakarta
Hujan Deras, Jakarta Dikepung Banjir
Hari Ini, Ibu Kota Masih Diguyur Hujan Seharian
Anas Bocorkan Situasi Rapat Depak PKS di Twitter
Setgab Keluarkan PKS Dari Koalisi
Dahlan Iskan Jualan Sembako di GOR Ciracas
Berita terkait
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi
31 hari lalu
Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir
39 hari lalu
Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
40 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaStatus Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir
51 hari lalu
BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaMenelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?
5 Maret 2024
Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
Baca SelengkapnyaPerkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan
2 Maret 2024
Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPeriset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta
1 Maret 2024
Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.
Baca SelengkapnyaTop Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
1 Maret 2024
Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua
Baca SelengkapnyaBerenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam
29 Februari 2024
Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun
Baca Selengkapnya