TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengerahkan 1.000 personelnya untuk mengamankan titik-titik rawan banjir di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Saat ini terpantau ada 747 titik rawan kemacetan di Jadetabek dan diperkirakan akan bertambah karena banjir," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto pada Rabu, 4 April 2012.
Khusus di jalur protokol Ibu Kota, personel yang dikerahkan berasal dari anggota Polda Metro Jaya. Adapun di jalan-jalan yang lebih kecil, anggota berasal dari kepolisian resor setempat dan Samapta yang diperintahkan langsung oleh kepala kepolisian resor setempat.
"Anggota dikerahkan untuk memberikan petunjuk bagi masyarakat agar tidak terjebak di wilayah banjir," kata Rikwanto.
Berdasarkan pantauan anggotanya, ia mengatakan sejauh ini lokasi terparah banjir berada di wilayah Jakarta Selatan. Rikwanto menyebut wilayah-wilayah seperti Bintaro dan Cipulir.
Selain penambahan jumlah personel, jam operasi petugas juga ditambah. Namun penambahan jam kerja tersebut sifatnya situasional.
Menurut Rikwanto, kendala yang dihadapi oleh polisi dalam mengatasi kemacetan dan banjir adalah titik banjir yang berubah-ubah, kecuali kalau banjir awal tahun yang memang bisa diprediksi.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait:
Inilah 62 Kawasan Rawan Banjir di Jakarta
Ketinggian Air Ciliwung di Depok Siaga Empat
Hidayat Nur Wahid Ingin Bangun Pipa Penyedot Banjir
Curah Hujan Tinggi, Banjir Masih Ancam Jakarta
Banjirnya April, Foke Janji Pompa Berfungsi Mei
Berita terkait
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi
30 hari lalu
Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir
38 hari lalu
Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
40 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaStatus Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir
50 hari lalu
BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaMenelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?
5 Maret 2024
Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
Baca SelengkapnyaPerkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan
2 Maret 2024
Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPeriset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta
1 Maret 2024
Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.
Baca SelengkapnyaTop Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
1 Maret 2024
Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua
Baca SelengkapnyaBerenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam
29 Februari 2024
Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun
Baca Selengkapnya