TEMPO.CO, Jakarta - Polres Jakarta Barat menggagalkan perdagangan narkoba di kawasan Tanjung Duren. Polisi menemukan ribuan butir ekstasi yang dibungkus dengan kemasan pakan ikan. "Ini modus baru untuk mengelabui petugas," kata Kapolres Jakarta Barat, Komisaris Besar Suntana, Senin, 16 April 2012.
Menurut Sutana, penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang mecurigai ada transaksi narkoba di kawasan Tanjung Duren. Setelah tiga hari melakukan penyelidikan, polisi mencurigai gelagat seorang pria yang sering datang ke kawasan itu. Pria itu ternyata kerap masuk ke sebuah kamar kos di Jalan Gunung Sahari XII Nomor C3-5, Jakarta Pusat.
Setelah yakin tempat kos itu digunakan sebagai tempat penyimpanan narkoba, polisi melakukan penggerebekan. Benar saja, di sana ditemukan empat jenis pil ekstasi, yaitu berwarna ungu 5.500 butir, kuning 4.800 butir, hijau muda 1.650 butir, dan hijau tua 1.197 butir. Semuanya dibungkus kemasan pakan ikan dan disimpan di dalam brankas. Polisi menangkap seorang lelaki bernama Budi, 27 tahun, yang diduga sebagai pemilik narkoba-narkoba itu.
Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat, Yossy Runtukahu, mengatakan pil ekstasi itu diduga berasal dari Malaysia. "Jenis pil semacam ini tidak diproduksi di Indonesia,” katanya. Selain ektasi, polisi juga menyita barang 495 gram sabu dan empat alat timbang. Nilai narkoba itu diperkirakan mencapai Rp 4 miliar.
Tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 tentang Narkotik. Selain itu, tersangka juga dituntut ancaman penjara minimal enam tahun dan denda sebesar Rp 10 miliar.
AYU PRIMA SANDI
Berita terkait
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
10 jam lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
14 jam lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
23 jam lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
2 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
2 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
3 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca SelengkapnyaSelebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya
3 hari lalu
Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.
Baca SelengkapnyaRapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu
3 hari lalu
Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar
4 hari lalu
Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDesak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi
4 hari lalu
Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.
Baca Selengkapnya