TEMPO.CO, Jakarta -Polisi akan segera mengelar rekonstruksi untuk mengejar pelaku penembakan anggota TNI melalui mobil Yaris putih. Rekonstruksi dilakukan setelah dua korban penembakan, Kelasi Sugeng Riyadi dan Prada Akbar Fidi Aldian sembuh. "Kami segera rekonstruksi setelah semua barang bukti terkumpul," kata Komisaris Besar Rikwanto, Juru Bicara Polda Metro Jaya di kantornya, Minggu, 22 April 2012.
Sugeng dan Akbar sendiri mengalami luka tembak disaat sedang terjadi aksi balasan gerombolan bermotor di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat. Sugeng mengalami luka tembak pada telinganya, sedangkan Akbat ditembak pada dada bagian kanan hingga tembus ke punggung.
Polisi disebut Rikwanto juga akan meminta hasil visum dari rumah sakit untuk melengkapi proses rekonstruksi tersebut. "Kemudian akan dilakukan rekonstruksi untuk mencari tahu lokasi Yaris tersebut di mana sehingga terjadinya penembakan dua anggota TNI tersebut," ucap Rikwanto. Keterangan para saksi di TKP juga disebut Rikwanto akan terus didalami.
Rikwanto sendiri menyatakan polisi tidak memiliki rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian. Namun, polisi hingga kini juga masih terus mencari apakah Yaris tersebut terekam CCTV di daerah tersebut. "Mungkin ada gedung yang memiliki CCTV yang merekam atau CCTV publik lainnya," Rikwanto menambahkan.
Baju yang dikenakan korban saat itu dikatakan Rikwanto juga akan diminta oleh polisi sebagai bukti pendukung. Dengan barang bukti baju tersebut, Rikwanto yakin polisi bisa mengetahui apakah kedua anggota TNI itu terlibat dalam geng motor atau tidak. "Karena kalau cuma lewat sepertinya sulit menjadi korban penembakan," Rikwanto mengungkapkan.