TEMPO.CO, Tangerang -Jalan tol Serpong-Balaraja diperpanjang dari 31 kilometer menjadi 36 kilometer. Menurut Ketua Panitia Pembangunan Jalan tol Serpong-Balaraja Akip Samsudin jalan tol ini diperpanjang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi saat ini. ”Penambahan ruas tol tidak mempengaruhi tahap yang sudah berjalan selama ini,” katanya, Senin, 23 April 2012.
Sebelumnya, ruas tol direncanakan melintasi Serpong, Cisauk, Pagedangan, Legok, Panongan, Tigaraksa hingga Balaraja. Dengan penambahan ini jalan tol tersebut akan sampai ke Pasar Kemis. ”Tata ruangnya memungkinkan. Wilayah Pasar Kemis berkembang pesat,” kata Kepala Dinas Tata Ruang Kabupaten Tangerang ini.
Menurut Akip, penambahan jalur tol ini sudah disetujui Kementerian Pekerjaan Umum. Jalur tol ini bisa terhubungan dengan JORR II yang menghubungkan wilayah utara Tangerang dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Proyek tol dengan nilai investasi Rp 3,4 triliun itu diprakarsai PT Bumi Serpong Damai, perusahaan pengembang perumahan di Tangerang Selatan.
Di Pasar Kemis, kata Akip, pengembang Alam Sutera sedang membangun kawasan 2000 hektare untuk perumahan. ”Sejumlah pengembang juga sedang menggarap pembangunannya sehingga sangat membutuhkan aksesibilitas yang mumpuni.”
Holding Company perusahaan daerah Kabupaten Tangerang, PT Mitra Kerta Raharja (MKR) menyatakan optimis pembangunan tol sepanjang 36 kilometer ini akan segera terealiasi. ”Kami optimistis, jalan tol ini akan beroperasi dalam satu hingga dua tahun mendatang,” kata Direktur PT MKR, Dwi Rono.
Jika melihat dari kondisi di lapangan, kata Dwi, pembangunanalan tol Serpong-Balaraja sudah siap dikerjakan pada tahap 1 yaitu dari BSD-Foresta, Foresta BSD. Lahan di titik itu sudah dalam status bebas.
JONIANSYAH
Berita terkait
Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi
8 November 2023
Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah
24 Juli 2023
Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan
Baca SelengkapnyaSelama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol
27 Februari 2023
LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
22 Januari 2023
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).
Baca SelengkapnyaJalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023
8 Desember 2022
Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.
Baca SelengkapnyaJawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini
15 September 2022
PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.
Baca SelengkapnyaPUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T
25 Juni 2022
PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.
Baca SelengkapnyaWarga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO
24 Februari 2022
Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.
Baca SelengkapnyaLMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen
26 Januari 2022
LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen
Baca SelengkapnyaBNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago
14 Desember 2021
Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.
Baca Selengkapnya