TEMPO.CO, Jakarta - John Refra Kei, tersangka pembunuh Direktur Utama PT Sanex Steel Tan Harry Tantono alias Ayung John Kei diduga ingin menguasai saham di perusahaan tersebut. "Masih didalami motifnya, tapi ada keinginan John Kei ingin punya saham di PT Sanex," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Toni Harmanto, pada Senin 23 April 2012.
Hingga kini polisi masih menjadikan motif upah penagihan hutang sebesar Rp 600 juta sebagai tujuan utama kasus pembunuhan tersebut. "Itu baru dugaan, kita selidiki dulu," kata Toni.
Polisi akan menyerahkan berkas pemeriksaan John Kei kepada pihak Kejaksaan Tinggi, Selasa 24 April 2012. "Berkasnya akan kita kirim terpisah dengan tersangka lainnya," Toni mengatakan
Ayung ditemukan tewas dengan luka tusukan di kamar 2701 Swiss Bel Hotel, Jakarta Pusat,pada Kamis 26 Januari 2012. Tiga orang tersangka, yaitu Chandra Kei, Ancola Kei, dan Tulce datang ke Polda Metro Jaya dan mengaku sebagai pembunuh Ayung. Polisi kemudian menangkap dua tersangka lainnya, yakni Deni Res dan Kupra.
Para tersangka ini mengaku mendatangi Ayung di hotel tersebut dengan tujuan menagih pembayaran jasa penagihan hutang yang dilakukan mereka sebesar Rp 600 juta. Namun mereka mengatakan, Ayung justru memaki-maki. Karena itulah mereka kemudian menghabisi Ayung dengan menggunakan senjata tajam.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Pemicu Bentrokan Bekasi versi Kubu John Kei
Korban Tewas Bentrok Warga Bukan Anggota John Kei
Kelompok John Kei Sepakat Berdamai
John Kei Kalah di Praperadilan
Pengacara Minta John Kei Dibawa ke Rumah Sakit Lagi
Berita terkait
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
9 jam lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
10 jam lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
21 jam lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
22 jam lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
1 hari lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
1 hari lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
1 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
1 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
1 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
1 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca Selengkapnya