Kedubes Prancis Dikirimi Serbuk Diduga Anthrax  

Reporter

Editor

Selasa, 24 April 2012 15:58 WIB

Seorang warga menunjuk bekas tanda-tanda tabrakan maut mobil Xenia yang sudah dipasang garis polisi, di halte Tugu Tani, Jakarta, (23/1). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Prancis menerima kiriman amplop yang diduga berisi serbuk anthrax, Senin malam, 23 April 2012. "Amplop kiriman diterima sekitar jam 19.30," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa, 24 April 2012.

Di bagian luar amplop hanya tertulis nama orang yang dituju, yaitu Fabien dan Ghillain, staf asal Prancis. Amplop itu bertuliskan "Anthrax". Tidak ada nama pengirim maupun cap pos di amplop itu.

Kedua staf itu kini dikarantina di RSPI (Rumah Sakit Penyakit Infeksi) Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Sedangkan serbuk yang diduga anthrax itu masih diteliti di sebuah laboratorium kimia di Bogor. Hasil penelitian akan selesai besok.

Polisi masih menyelidiki asal kiriman itu dan motif pelaku. Bakteri anthrax dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh, pendarahan, dan bahkan kematian.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

41 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

42 hari lalu

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

45 hari lalu

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

46 hari lalu

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

47 hari lalu

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

Dua orang warga Gunungkidul dirawat diduga karena terpapar antraks sementara 15 lainnya menjadi suspek.

Baca Selengkapnya

17 Warga Gunungkidul Suspek Antraks, Konsumsi Daging Kambing dari Sleman

47 hari lalu

17 Warga Gunungkidul Suspek Antraks, Konsumsi Daging Kambing dari Sleman

Setidaknya 17 warga Kabupaten Gunungkidul, diduga terpapar antraks setelah mengkonsumsi daging kambing bawaan dari Sleman, DIY

Baca Selengkapnya

Cegah Wabah Antraks Berulang, Periset BRIN Akan Kembangkan Vaksin Oral

21 Juli 2023

Cegah Wabah Antraks Berulang, Periset BRIN Akan Kembangkan Vaksin Oral

Vaksinasi hewan perlu segera dilakukan dalam mengendalikan wabah antraks di wilayah-wilayah endemi.

Baca Selengkapnya

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

18 Juli 2023

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.

Baca Selengkapnya

Kasus Antraks Gunungkidul, Pelaku Wisata Berharap Tak Pengaruhi Tren Kunjungan Wisata

11 Juli 2023

Kasus Antraks Gunungkidul, Pelaku Wisata Berharap Tak Pengaruhi Tren Kunjungan Wisata

Bupati Gunungkidul Sunaryanta menilai status KLB antraks saat ini masih belum diperlukan karena situasi sudah relatif terkondisi.

Baca Selengkapnya

Cegah Antraks, Perhatikan Hal Ini saat Memilih Daging

10 Juli 2023

Cegah Antraks, Perhatikan Hal Ini saat Memilih Daging

Masyarakat diimbau tak sembarangan mengonsumsi daging hewan untuk mencegah infeksi spora antraks semakin meluas. Perhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya