TEMPO.CO, Jakarta - Laptop yang diduga menjadi pemicu pemerkosaan dan pembunuhan Izzun Nahdliyah, mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, ternyata dijual pelaku, Muhammad Sholeh alias Oleng, untuk membayar uang muka kredit sepeda motor.
Menurut orang dekat Izzun, belakangan diketahui Izzun dimintai oleh pelaku untuk membawa uang Rp 1,3 juta untuk menebus laptop di penadah. Uang yang diminta pelaku bukan Rp 600 ribu seperti yang disampaikan polisi. "Pelaku mengaku laptop milik korban ada di penadah sehingga Izzun datang ke rumah pelaku untuk mengambilnya dengan syarat membawa uang sebesar itu," kata orang dekat korban, Kaka (nama samaran), kepada Tempo, Kamis, 26 April 2012.
Kaka mengatakan ada unsur pemerasan di balik pemerkosaan dan pembunuhan Izzun. Selain itu, ia menduga ada unsur perampasan dan perencanaan pembunuhan terhadap Izzun.
Menurut cerita teman korban kepada Kaka, peristiwa ini bermula ketika sekitar sebulan lalu pelaku meminjam laptop kepada korban. "Saya heran apa alasannya dia mau meminjamkan ke pelaku. Mungkin karena memang dasarnya dia itu anaknya baik dan tidak pernah curiga kepada orang," kata Kaka.
Sebelum pembunuhan itu terjadi, kata dia, Izzun dan seorang temannya sempat akan menebus laptop tersebut di penadah di Tangerang. Izzun dan kawannya itu datang ke tempat penadah yang disebutkan pelaku di sebuah gedung di Tangerang dan keduanya sempat dibuat tersesat oleh pelaku. Laptop tidak ditemukan. "Untung saja ada penjaga di gedung tersebut. Kalau tidak, mungkin dia sudah dieksekusi (dibunuh) lebih awal," ujarnya.
Alasan pelaku tidak menyerahkan laptop berubah-ubah. Pelaku sempat mengaku laptop yang dipinjam itu hilang di Stasiun Kebayoran, Jakarta. Pelaku mengaku hilangnya laptop tersebut akibat kelalaiannya, yang ketika itu sedang mabuk. “Belakangan dia (Izzun) tahu bahwa ternyata laptop itu sebenarnya dijual untuk uang muka kredit sepeda motor," ucap Kaka.
Sampai akhirnya, pada Jumat, 6 April 2012, sekitar pukul 13.00, Izzun pamit kepada adik kelasnya untuk pergi mengambil laptop di rumah Oleng di Kampung Garedok, Desa Ranca Buaya, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. Izzun juga akan mengantar surat lamaran kerja. "Pukul satu siang dia pergi. Sekitar pukul dua siang, telepon selulernya sudah tidak bisa dihubungi," kata Kaka.
Keesokan harinya, Sabtu, 7 April 2012, mayat Izzun ditemukan di Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang. Polisi telah menangkap lima tersangka dari enam pelaku pemerkosaan dan pembunuh Izzun, Selasa, 24 April 2012. Mereka adalah D, Sa, Ca, So, dan Su. Polisi masih memburu pelaku utama bernama Muhammad Sholeh alias Oleng.
AYU PRIMA SANDI
Berita terkait
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
9 jam lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
10 jam lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
20 jam lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
22 jam lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
1 hari lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
1 hari lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
1 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
1 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
1 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
1 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca Selengkapnya