Laptop Mahasiswi UIN Diduga untuk Uang Muka Motor

Reporter

Editor

Jumat, 27 April 2012 13:56 WIB

Kapolres kota tangerang komisaris besar Bambang Priyo Andogo bersama lima tersangka dan barang bukti pembunuhan mahasiswi UIN di Polres Kota Tangerang Jumat 27 april 2012. Tempo/Jojo Hardjono

TEMPO.CO, Jakarta - Laptop yang diduga menjadi pemicu pemerkosaan dan pembunuhan Izzun Nahdliyah, mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, ternyata dijual pelaku, Muhammad Sholeh alias Oleng, untuk membayar uang muka kredit sepeda motor.

Menurut orang dekat Izzun, belakangan diketahui Izzun dimintai oleh pelaku untuk membawa uang Rp 1,3 juta untuk menebus laptop di penadah. Uang yang diminta pelaku bukan Rp 600 ribu seperti yang disampaikan polisi. "Pelaku mengaku laptop milik korban ada di penadah sehingga Izzun datang ke rumah pelaku untuk mengambilnya dengan syarat membawa uang sebesar itu," kata orang dekat korban, Kaka (nama samaran), kepada Tempo, Kamis, 26 April 2012.

Kaka mengatakan ada unsur pemerasan di balik pemerkosaan dan pembunuhan Izzun. Selain itu, ia menduga ada unsur perampasan dan perencanaan pembunuhan terhadap Izzun.

Menurut cerita teman korban kepada Kaka, peristiwa ini bermula ketika sekitar sebulan lalu pelaku meminjam laptop kepada korban. "Saya heran apa alasannya dia mau meminjamkan ke pelaku. Mungkin karena memang dasarnya dia itu anaknya baik dan tidak pernah curiga kepada orang," kata Kaka.

Sebelum pembunuhan itu terjadi, kata dia, Izzun dan seorang temannya sempat akan menebus laptop tersebut di penadah di Tangerang. Izzun dan kawannya itu datang ke tempat penadah yang disebutkan pelaku di sebuah gedung di Tangerang dan keduanya sempat dibuat tersesat oleh pelaku. Laptop tidak ditemukan. "Untung saja ada penjaga di gedung tersebut. Kalau tidak, mungkin dia sudah dieksekusi (dibunuh) lebih awal," ujarnya.

Alasan pelaku tidak menyerahkan laptop berubah-ubah. Pelaku sempat mengaku laptop yang dipinjam itu hilang di Stasiun Kebayoran, Jakarta. Pelaku mengaku hilangnya laptop tersebut akibat kelalaiannya, yang ketika itu sedang mabuk. “Belakangan dia (Izzun) tahu bahwa ternyata laptop itu sebenarnya dijual untuk uang muka kredit sepeda motor," ucap Kaka.

Sampai akhirnya, pada Jumat, 6 April 2012, sekitar pukul 13.00, Izzun pamit kepada adik kelasnya untuk pergi mengambil laptop di rumah Oleng di Kampung Garedok, Desa Ranca Buaya, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. Izzun juga akan mengantar surat lamaran kerja. "Pukul satu siang dia pergi. Sekitar pukul dua siang, telepon selulernya sudah tidak bisa dihubungi," kata Kaka.

Keesokan harinya, Sabtu, 7 April 2012, mayat Izzun ditemukan di Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang. Polisi telah menangkap lima tersangka dari enam pelaku pemerkosaan dan pembunuh Izzun, Selasa, 24 April 2012. Mereka adalah D, Sa, Ca, So, dan Su. Polisi masih memburu pelaku utama bernama Muhammad Sholeh alias Oleng.

AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

9 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

10 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

20 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

22 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya