Jurus Catharina Menghalau Sepeda Motor dari Trotoa
Reporter
Editor
Minggu, 29 April 2012 19:19 WIB
Seorang pengendara motor berjalan di atas trotoar jalan Sudirman, Jakarta, untuk menghindari kemacetan (13/3). Tindakan ini dapat membahayakan para pejalan kaki yang berjalan di trotoar. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta-Dinas Pertamanan memasangi bolard atau tiang besi bulat setinggi 90 sentimeter di jalur-jalur pejalan kaki yang rawan diserobot sepeda motor. "Dipasang berjajar melintang setiap 50 sentimeter di jalur pejalan kaki yang menanjak," kata kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Umum DKI Jakarta, Catharina Suryowati, di sela-sela Festival Pedestrian Jakarta 2012, Ahad, 29 Februari 2012.
Menurut Catharina, pemasangan bolard cukup efektif menghalau pengendara sepeda motor ,tapi masih nyaman untuk dilewati pejalan kaki. Pemasangan bolard, juga tidak dipasang di sepanjang jalur. "Hanya di beberapa titik yang paling sering diserobot sepeda motor."
Adapun soal Pedagang Kaki Lima merupakan tanggung jawab Satuan Polisi Pamong Praja. Dinas Pertamanan juga menyiapkan petugas khusus yang patroli tapi diakui Catharina jumlahnya sedikit.
Pemerintah DKI Jakarta mencanangkan akan melebarkan pedestrian secara bertahap untuk memberikan kenyamanan pejalan kaki. Mereka akan memulainya di Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk, kawasan Cikini, Jalan Sabang sisi Barat, serta Jalan Ridwan Rais sisi Barat.
Sejumlah warga pejalan mendukung niat pemerintah DKI tersebut. Mereka juga memaksa para pengendara sepeda motor yang kerap naik ke trotoar diberi sanksi. “Harus diberi sanksi tegas,” kata Astri, 24 tahun.