TEMPO.CO, Jakarta -- Badan Narkotika Nasional mengakui bahwa pemberantasan narkoba di Kampung Ambon, Jakarta Barat, tak bisa dilakukan secara instan. "Yang kami lakukan adalah mengikis aktivitas secara halus namun pasti," kata Kepala Bidang Humas BNN Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto kepada Tempo, Kamis, 3 Mei 2012.
BNN mengaku telah berupaya untuk melakukan pendekatan terhadap warga Kampung Ambon selama dua tahun terakhir. "Ada perkembangan yang cukup baik, dari dilarang untuk membuat pos terpadu sampai sekarang sudah ada pos," kata Sumirat.
Sumirat menjelaskan, dulu aparat selalu kesulitan saat akan masuk Kampung Ambon. "Kalau petugas mau masuk, kampung itu mendadak kosong melompong enggak ada orang," kata Sumirat.
Situasi mulai lebih terbuka saat ini. "Ada sebagian kecil kelompok masyarakat yang ingin kampung mereka berubah," kata Sumirat.
Untuk itu, BNN memberikan sejumlah program pengembangan ketrampilan bagi warga Kampung Ambon. "Sudah mulai ada anggota masyarakat yang terlepas dari sindikat narkoba," ia menambahkan.
Namun, ia mengakui upaya pemberantasan narkoba tak bisa dilakukan dengan represif. "Harus ada gabungan berbagai cara, termasuk dengan upaya preventif," katanya.
Sumirat juga tak menampik bahwa BNN telah mengantongi sejumlah nama yang terkait narkoba di Kampung Ambon. "Tapi kita tak boleh gegabah bertindak, kata Sumirat.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Jakarta Barat, telah melakukan dua kali penggerebekan di Kampung Ambon. Dari penggerebekan terakhir, polisi menangkap empat tersangka yang diduga sebagai pengedar.
SUBKHAN
Berita terkait
Tangan Godfather Narkoba di Kampung Ambon
Kampung Ambon, Surga Narkoba bagi Artis & Pejabat
Kampung Ambon, Surga Narkoba bagi Artis & Pejabat
Di Kampung Ambon, Gaji Timbang Narkoba Rp 30 Juta
Berita terkait
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024
1 jam lalu
Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap
10 jam lalu
Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
1 hari lalu
Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaRio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
2 hari lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
2 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
3 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
3 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
5 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
5 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
5 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca Selengkapnya