TEMPO.CO, Tangerang - Perampokan Alfamart Taruna di Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, Selasa dinihari, 22 Mei 2012, diduga didalangi karyawan dan mantan karyawan minimarket tersebut. Dugaan itu mencuat setelah dua perampoknya, Saputra Wijaya dan Hasan Kohar, berhasil ditangkap tidak lama setelah perampokan terjadi.
Saputra, 25 tahun, mantan karyawan, dan Hasan Kohar, masih tercatat sebagai karyawan minimarket itu, digelandang ke Polsek Metro Tangerang setelah babak belur dipukuli warga yang mengepung ketika mereka melarikan diri, setelah menggondol uang tunai Rp 14,5 juta dari brankas Alfamart.
“Kalau polisi tidak segera datang, mungkin keduanya sudah tewas dihakimi warga,” ujar tukang parkir di depan Alfamart, Muhammad Iqbal, kepada Tempo di lokasi, Selasa siang ini.
Iqbal mengaku cukup kenal dengan kedua orang itu karena hampir setiap hari mereka bertemu. “Kalau Saputra orang Palembang dan keluar dari Alfamart sekitar satu bulan yang lalu,” katanya.
Sementara Hasan, kata dia, adalah anak yang baik dan pendiam. “Mungkin dia dipengaruhi Saputra,” katanya. Ucapan Iqbal ini diamini oleh Ujang, penjual gorengan di depan minimarket itu.
Perampokan itu terjadi sekitar pukul 00.05 dinihari setelah Rohim dan Hasan menutup toko. Ketika rolling door sudah tertutup, tiba-tiba Hasan Kohar muncul dan memencet bel pintu Alfamart. Karena yang memencet temannya sendiri, Rohim kemudian kembali membukakan pintu rolling door. Saat kedua karyawan itu sedang mengobrol, tiba-tiba menerobos masuk dua orang dengan menggunakan topeng dan bersenjatakan golok. Kedua pelaku langsung menodong Hasan Kohar dan Rohim.
Pelaku dengan paksa meminta kunci brankas kepada Rohim. Lantaran ketakutan, Rohim menyerahkan kunci brankas. Pelaku langsung menuju dan membuka brankas, mengambil uang sebesar Rp 14,5 juta.
Salah seorang pelaku menyerang Rohim dan mengancam akan membacoknya karena karyawan minimarket itu berusaha melawan. Dalam perkelahian, Rohim berhasil merampas golok pelaku dan lari keluar toko sambil berteriak minta pertolongan.
Teriakan Rohim didengar oleh warga sekitar. Mereka pun segera mengejar pelaku yang berusaha kabur. Saputra berhasil ditangkap warga di belakang toko. Sementara Hasan ditangkap di pinggir jalan karena saat itu sudah terkepung warga.
Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Komisaris Besar Wahyu Widada mengatakan dua pelaku itu kini masih diperiksa di Polsek.” Dua tersangka sudah ditangkap, satu masih kami buru,” katanya saat dihubungi Tempo.
Namun Wahyu enggan menjelaskan secara terperinci penangkapan pelaku perampokan yang menggunakan senjata golok dan mengenakan topeng tersebut. ”Mereka kami tangkap saat terjadi perampokan tersebut,” katanya. Dari dua pelaku yang ditangkap, kata Wahyu, polisi berhasil menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 14,5 juta, golok, dan topeng.
Seorang pelaku yang berhasil kabur, menurut Wahyu, sudah berhasil diidentifikasi dan masih dalam proses perburuan. Hingga kini polisi belum bisa menyimpulkan apakah perampok minimarket kali ini ada kaitannya dengan kelompok rampok Pitam Kuning dan tali sepatu yang kerap beraksi di wilayah Tangerang dan Jakarta belakangan ini. “Belum ada petunjuk mengarah ke sana, masih dalam penyelidikan,” katanya.
Secara terpisah, Choirul, juru bicara PT Sumber Alfaria Trijaya, pengelola Alfamart, mengatakan, menyerahkan penanganan masalah ini kepada pihak kepolisian. ”Semuanya kami serahkan pihak polisi yang menangani,” katanya.
JONIANSYAH
Berita terkait
Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram
10 hari lalu
Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPerampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah
15 hari lalu
Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.
Baca SelengkapnyaKasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain
19 hari lalu
Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong
46 hari lalu
KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar
3 Maret 2024
Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,
Baca SelengkapnyaDemi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut
21 Februari 2024
Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel
3 Februari 2024
Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga
26 Januari 2024
Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu
Baca SelengkapnyaPizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban
15 Januari 2024
Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaKorban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?
14 Januari 2024
Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.
Baca Selengkapnya