Sekelompok Orang Mengamuk Minta Makan Ayam Goreng  

Reporter

Editor

Rabu, 30 Mei 2012 22:30 WIB

REUTERS/Herwig Prammer

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok orang mengamuk di restoran cepat saji Texas Chicken Kramat Jati Indah Plaza, Jakarta Timur, Rabu 30 Mei 2012. Mereka sebelumnya minta makan secara paksa lalu minta nambah dan nambah.

Rayendra dan Ria, keduanya karyawan Texas Chicken membenarkan kejadian itu. Keduanya menduga sekelompok orang itu adalah preman yang seringkali nongkrong di sekitar lokasi mall tersebut.

Adapun Rabu 30 Mei 2012 ini, restoran itu buka perdana. "Mereka sudah minta makan gratis dari jam 17.00 tadi," kata Rayendra.

Ria menambahkan, paling tidak terdapat belasan orang yang ikut makan gratis di gerai cepat saji itu. Sekalipun sudah diberi makan gratis dan bahkan nambah makan di tempat, mereka tetap minta nambah lagi yang dibungkus untuk dibawa pulang.

Puncaknya, kelompok ini mengamuk memecahkan kaca serta piring bekas makan mereka dan pengunjung lain. "Customer yang sedang makan sampai lari ketakutan," ujar Ria.

Sejumlah pemilik toko sempat ketakutan dan langsung menutup tokonya melihat pola para pemuda tersebut. "Saya takut. Daripada nanti mereka serang toko saya," kata seorang pemilik toko yang enggan disebutkan namanya.

Rayendra mengatakan, amuk hanya lima menit. Sebelum kemudian polisi datang melakukan olah tempat kejadian perkara.

SUBKHAN

Berita terkait

Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola  

10 September 2013

Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola  

Agus mengumpamakan polemik puas dan tidak puas terhadap vonis terdakwa seperti pertandingan sepak bola.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs

9 September 2013

Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs

Agus menyebutkan ada pesan moral pasca-peristiwa berdarah di LP Cebongan, yakni masyarakat Yogyakarta merasa aman dari gangguan preman.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan Dinilai Tak Beri Efek Jera  

7 September 2013

Vonis Cebongan Dinilai Tak Beri Efek Jera  

Bahkan Ucok berjanji akan tinggal di Yogyakarta dan memberantas preman. Dia bukan subyek hukum.

Baca Selengkapnya

Komandan Kopassus Bantah Ada Perintah Atasan

6 September 2013

Komandan Kopassus Bantah Ada Perintah Atasan

'Saya manusia. Mereka (terdakwa) juga manusia. Sama-sama bisa emosi kalau ada teman yang dibunuh.'

Baca Selengkapnya

Tiga Terdakwa Cebongan Langsung Bebas  

6 September 2013

Tiga Terdakwa Cebongan Langsung Bebas  

Vonis yang dijatuhkan hakim kepada ketiga terdakwa relatif lebih ringan ketimbang para terdakwa lainnya.

Baca Selengkapnya

Sopir Penyerangan Cebongan Dihukum 1 Tahun 3 Bulan

6 September 2013

Sopir Penyerangan Cebongan Dihukum 1 Tahun 3 Bulan

Sopir penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan terbukti bersalah melakukan tindak pidana membantu pidana pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan Dinilai Tak Sentuh Akar Penyerangan  

6 September 2013

Vonis Cebongan Dinilai Tak Sentuh Akar Penyerangan  

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menilai vonis terdakwa kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman belum maksimal.

Baca Selengkapnya

Ini Kejanggalan Sidang Cebongan Versi KY  

6 September 2013

Ini Kejanggalan Sidang Cebongan Versi KY  

Kejanggalan itu ada dalam dakwaan yang dibacakan oleh oditur atau penuntut umum.

Baca Selengkapnya

KSAD Hormati Vonis Kasus Cebongan

5 September 2013

KSAD Hormati Vonis Kasus Cebongan

Pada prinsipnya TNI Angkatan Darat telah menyerahkan penyelesaian kasus Cebongan melalui jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Pendukung Kopassus Ngemil di Ruang Sidang Cebongan

5 September 2013

Pendukung Kopassus Ngemil di Ruang Sidang Cebongan

Seseorang berpakaian seragam Banser serba hitam memperlihat
senjata ketapel ukuran besar.

Baca Selengkapnya