Federasi Guru Berunjuk Rasa Tuntut RSBI Dibubarkan  

Reporter

Editor

Kamis, 21 Juni 2012 16:27 WIB

Sekjen federasi serikat guru Indonesia, Retno Listriarti (Tengah), Guru SMA 109 Jak-Sel, Judi Eviastuti (kedua dari kanan), Presedium federasi serikit guru Indonesia, Guntur Ismail (kedua dari kiri) saat konferensi pers di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Selasa (13/3). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan orang menggelar unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Kamis, 21 Juni 2012. Mereka menuntut program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dihapus. Pengunjuk rasa menilai program RSBI merupakan bentuk diskriminasi pendidikan.

Peserta aksi berasal dari perwakilan orang tua murid, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ), Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI), Ikatan Guru Indonesia, dan forum guru dari Pandeglang, Medan, dan Muna. Terlihat pula enam siswa berseragam, dua di antaranya siswa sekolah dasar. "Bubarkan RSBI!" kata pengunjuk rasa, Kamis 21 Juni 2012.

Menurut Sekretaris Jenderal FMGJ, Retno Listyarti, RSBI layak dihapus karena RSBI dijadikan alasan bagi sekolah untuk memungut uang dari orang tua siswa. Padahal, kata dia, RSBI sudah mendapat dana block grant dari pemerintah Rp 500 juta per tahun selama lima tahun. Sekolah juga tetap mendapat dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). “Tapi sekolah tetap meminta pungutan dengan alasan fasilitas. Ini kan mahalnya tidak jelas," ujar Retno.

Retno mengkritik alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang besar untuk pendidikan ternyata tak berbanding lurus dengan berkurangnya biaya pendidikan. "Selama ini tidak ada audit keuangan terhadap sekolah RSBI," ujarnya.

Anggota Presidium FSGI, Guntur Ismail, menuntut RSBI dihapus karena pendidikan berkualitas adalah hak semua warga. Dia meminta Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang adil. "Menteri Pendidikan harus mengembalikan pendidikan sebagai hak, bukan komoditas," kata Guntur.

Ia juga meminta Presiden mengingatkan agar Menteri Pendidikan melaksanakan amanat konstitusi untuk memberikan pendidikan bagi masyarakat.

Tayasmen Kaka, orang tua siswa yang ikut berunjuk rasa, mengatakan saat anaknya masuk ke SD IKIP Rawamangun Jakarta dikenai uang pangkal Rp 7 juta dan diminta membayar Rp 125 ribu per bulan. Padahal, kata dia, sebelumnya dikatakan bahwa SD dan SMP tidak memungut biaya pendidikan. "Saat kami minta pemerincian pemakaian dana, pihak sekolah tidak memberikan. Hanya dikatakan uang dari pemerintah tak cukup," kata dia.

ANGGRITA DESYANI

Berita terkait

Biaya Pendidikan Pilot di 5 Sekolah Penerbangan, Tembus Rp 1,8 M

15 Agustus 2023

Biaya Pendidikan Pilot di 5 Sekolah Penerbangan, Tembus Rp 1,8 M

Biaya pendidikan pilot berkisar Rp500 jutaan sampai Rp1,8 miliar tergantung jenis lisensi, meliputi Lisensi Pilot Pribadi (PPL) hingga Lisensi Pilot Komersial (CPL)

Baca Selengkapnya

Cara Daftar PIP Kemendikbud 2023, Cek Syarat dan Besaran Bantuannya

6 Juli 2023

Cara Daftar PIP Kemendikbud 2023, Cek Syarat dan Besaran Bantuannya

Simak cara daftar PIP Kemendikbud 2023 di sini.

Baca Selengkapnya

BSU Tahap Empat Cair, Perencana Keuangan Ingatkan Pemenuhan Kebutuhan sebagai Prioritas

4 Oktober 2022

BSU Tahap Empat Cair, Perencana Keuangan Ingatkan Pemenuhan Kebutuhan sebagai Prioritas

Perencana Keuangan mengatakan dana BSU mestinya difokuskan untuk bisa mengatasi kewajiban dulu, seperti untuk kurangi utang dan biaya anak sekolah.

Baca Selengkapnya

Tips Menyiapkan Dana Pendidikan Anak dalam Setahun

3 Agustus 2020

Tips Menyiapkan Dana Pendidikan Anak dalam Setahun

Biaya sekolah semakin mahal, apalagi swasta. Untuk itu, orangtua perlu menyiapkan dana pendidikan lebih awal. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Susul Gopay, OVO Juga Siap Layani Pembayaran SPP

19 Februari 2020

Susul Gopay, OVO Juga Siap Layani Pembayaran SPP

OVO menyatakan siap menyusul pesaingnya, Gopay, untuk melayani pembayaran biaya sekolah alias SPP.

Baca Selengkapnya

Jadi Kenyataan, Kini Bayar SPP Benar-benar Bisa Pakai Gopay

17 Februari 2020

Jadi Kenyataan, Kini Bayar SPP Benar-benar Bisa Pakai Gopay

Kini, biaya sekolah seperti SPP bisa dibayar dengan Gopay melalui fitur Gojek GoBills.

Baca Selengkapnya

Kiat Jessica Iskandar Mengumpulkan Biaya Sekolah Anak

7 Desember 2018

Kiat Jessica Iskandar Mengumpulkan Biaya Sekolah Anak

Meski baru berusia 4 tahun, anak Jessica Iskandar sudah punya penghasilan sendiri yang cukup besar sehingga cukup untuk biaya sekolahnya nanti.

Baca Selengkapnya

Biaya Sekolah Anak Mahal, Ini yang Dilakukan Eriska Rein

28 November 2018

Biaya Sekolah Anak Mahal, Ini yang Dilakukan Eriska Rein

Untuk mengantisipasi biaya sekolah anak yang mahal, Eriska Rein mengaku sudah mempersiapkan segalanya sejak dini.

Baca Selengkapnya

BI: Tingginya Inflasi Inti Disebabkan Biaya Sekolah

3 Agustus 2018

BI: Tingginya Inflasi Inti Disebabkan Biaya Sekolah

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan inflasi inti pada Juli 2018 sebesar 0,41 persen.

Baca Selengkapnya

Bekasi Batal Berikan Dana Hibah Pendidikan ke Jawa Barat

10 Agustus 2017

Bekasi Batal Berikan Dana Hibah Pendidikan ke Jawa Barat

Dana hibah sebesar Rp 40 miliar untuk membantu biaya pendidikan SMA/SMK dari Pemerintah Kota Bekasi batal diberikan ke provinsi Jawa Barat.

Baca Selengkapnya