Jadi Tersangka, Oesman Sapta Pilih Damai  

Reporter

Editor

Kamis, 2 Agustus 2012 15:22 WIB

Oesman Sapta Odang. ANTARA/Maman

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penganiayaan yang melibatkan Ketua Umum Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Oesman Sapta Odang dengan korban Nofel Saleh Hilabi tampaknya akan segera berakhir. Kedua belah pihak, melalui pengacaranya masing-masing, telah bertemu dan bersepakat menempuh jalan damai.

"Betul, Rabu kemarin, 1 Agustus 2012, kedua pengacara bertemu untuk membicarakan langkah damai," kata pengacara Nofel, Hotma Sitompoel, saat dihubungi, Kamis, 2 Agustus 2012. Pertemuan itu, kata Hotma, berlangsung di sebuah hotel di Singapura.

Dalam pertemuan itu Nofel diwakili Mario Bernado dan Oesman Sapta menghadirkan pengacaranya, Dodi Abdul Kadir. "Hasilnya kami sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan," kata Hotma.

Mario mengatakan Nofel bakal mencabut laporan pengaduannya ke Polda Metro Jaya. Namun, ia belum mengetahui kapan pencabutan ituakan dilakukan.

Kepala Subdit Kamneg Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona mengatakan belum menerima laporan pencabutan kasus penganiayaan dengan tersangka Oesman Sapta. Tapi ia mempersilahkan bila pelapor akan menarik laporannya. "Tidak semua kasus harus dibawa ke persidangan," katanya.

Sebelumnya, kepolisian telah menetapkan Oesman Sapta sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap Nofel Saleh. Oesman diduga melakukan pemukulan di bagian wajah Nofel saat hendak membicarakan persoalan jual-beli rumah yang terletak di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan. Pemukulan terjadi pada 25 Juli lalu di kantor Oesman, lantai 19 Gedung ICBC, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

ADITYA BUDIMAN

Berita Terpopuler:

Lika-liku Kasus Simulator SIM Versi Polisi (IV)

BWF Diskualifikasi Delapan Atlet Badminton

Jimly: Jangan Pilih Gubernur DKI karena Agama

Perselingkuhan, Pejabat Semarang Pukul Wartawan

Polisi Langgar Wewenang KPK

"Bayi Besar" Bermunculan di Amerika

Satu Jenderal Polisi Lagi Jadi Tersangka

Gubernur Tersangka, Agenda Akpol Berantakan

Dituntut 20 Tahun, Supir Xenia Maut Menangis

Partai Islam Tak Laku di 2014?

Berita terkait

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

18 jam lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

1 hari lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

4 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

4 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

5 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

5 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

6 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

6 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

7 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya