Pemilik Petasan di Sawangan Belum Ditemukan

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 09:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Aparat kepolisian belum menemukan pemilik petasan yang meledak di daerah Sawangan, Depok, Selasa (7/1) sekitar pukul 05.35 WIB. Kasus tersebut, saat ini masih diselidiki aparat kepolisian setempat. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Makbul Padmanegara mengatakan hal tersebut kepada Tempo News Room, Selasa (7/1). Untuk sementara ini informasinya, ada sebuah petasan yang (ditemukan) korban saat lari pagi. Saat itu ia melihat ada tumpukan lalu dia mendatangi tumpukan itu, kata Kapolda usai serah terima jabatan Kepala Pusat Komando dan Pengendali Operasional Polda Metro Jaya, dari Brigjen Nono Supriyono ke Kombes Pol. Guntur Gatot di Gedung Kemala Tifa di Mapolda Metro Jaya. Kapolda menambahkan dirinya sama sekali tidak mengetahui bagaimana ceritanya hingga tumpukan yang didalamnya ada petasan itu meledak. Apa ada orang yang membuang puntung rokok atau gimana masih diselidiki. Atau, siapa yang membuangnya dan siapa yang mengakibatkan peledakan, ujar dia. Menurut Makbul, petasan tidak mungkin meledak, jika tidak ada yang menyulut. Karena itu, kata dia, polisi masih melakukan penyelidikan bagaimana benda itu disimpan bukan pada tempatnya. Hingga kini, kata dia, sudah banyak saksi yang dipanggil untuk diperiksa. Ia mengharapkan bila masyarakat mengetahui informasi tentang siapa yang menyimpan benda itu agar memberitahukan kepada polisi. Dari data yang diperoleh dari laporan segera polisi (Lapga) No. Lapga/01/I/2003/SEKSWG diketahui ledakan terjadi tepat 05.45 WIB di Jalan Patria Land RT04/01 Kelurahan Sawangan Baru Kecamatan Sawangan Kota Depok. Korban meninggal bernama Muhammad Syahrullah (26), seorang pekerja swasta beralamat di Sawangan Baru RT 04/01. Sedangkan korban yang luka adalah Anas Nashihin (27), seorang tukang ojek beralamat di Bedahan RT01/RW02, Sawangan. Sedangkan saksi, Minan (40), seorang pegawai swasta beralamat di Sawangan Depok, dan Endin (21), seorang pegawai swasta yang beralamat di Sawangan Baru. Endin adalah adik Syahrullah. Peristiwa ini bermula ketika Endin sedang lari pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat melintas di jalan Patria Land,d ia melihat sekitar 20 kardus petasan yang ditumpuk berantakan di pinggir jalan di dekat sungai. Endin lalu pulang dan mengabarkan temuan petasan itu pada kakaknya, Syahrullah. Syahrullah datang ke lokasi bersama Anas yang tengah melintas di lokasi itu. Saat mendekati tumpukan petasan itu, tiba-tiba bungkusan itu meledak. Suara ledakan yang kuat mengakibatkan kedua orang itu terpental. Akibatnya, Syahrul masuk kedalam sungai dan meninggal ditempat kejadian. Sedangkan Anas menderita luka berat dan dilarikan ke RS Bhakti Yudha. Barang bukti yang disita adalah sisa bahan peledak, sobekan kardus, satu kantong bendera merah putih yang terbuat dari plastik dan sebuah sepeda motor Suzuki Family hitam milik Anas.(Istiqomatul Hayati- Tempo News Room)

Berita terkait

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

2 menit lalu

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

Ganjar Pranowo, mengatakan tidak mau buruknya Pilpres 2024 terulang di Pilkada serentak akhir tahun nanti.

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

3 menit lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Gelar Latihan Perdana di Paris, Ikhsan Nul Zikrak Sebut Pemain Masih Adaptasi Cuaca

3 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Gelar Latihan Perdana di Paris, Ikhsan Nul Zikrak Sebut Pemain Masih Adaptasi Cuaca

Ikhsan Nul Zikrak mengatakan perjalanan jauh dari Qatar ke Prancis membuat para pemain Timnas U-23 Indonesia cukup kelelahan.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

4 menit lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

7 menit lalu

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

Tanggapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap dalil PDIP mengenai selisih suara dalam Pilpres 2024 di Kota Dumai, Riau.

Baca Selengkapnya

Hujan Meteor dari Ekor Komet Halley, Mengenal Komet Halley

7 menit lalu

Hujan Meteor dari Ekor Komet Halley, Mengenal Komet Halley

Puncak hujan meteor adalah meteornya ini bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

7 menit lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

8 menit lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan karena Protes Pro-Palestina

10 menit lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

26 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya