BPLHD Lalai Awasi Limbah Industri

Reporter

Editor

Senin, 24 Mei 2004 22:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Walau penyebab matinya ikan di Teluk Jakarta sudah ditemukan, Badan Pengawasan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta diminta tetap mengawasi pengolahan limbah perusahaan di sekitar teluk. Bahkan, BPLHD dianggap lalai mengawasi limbah industri ini. Karena limbah industri mengakibatkan blooming fitoplankton penyebab matinya ikan. "Dugaan pencemaran limbah industri karena blooming fitoplankton hanya terjadi di Teluk Jakarta. Biasanya, blooming terjadi di perairan luar. Ini kan aneh," kata Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan (Walhi) Jakarta Slamet Daroyni di Jakarta, Senin (24/5).Sesuai Undang Undang Otonomi Otonomi Daerah, pengawasan limbah industri, terutama di sekitar Teluk Jakarta menjadi tanggung jawab BPLHD. "Tapi, BPLHD tidak mempunyai konsep jelas dalam urusan pengawasan limbah," kata Slamet. Sehingga, langkah BPLHD yang hanya turun tangan jika ada pengaduan dari masyarakat, sangat disayangkan. Karena seharusnya, pengawasan limbah dilakukan secara reguler, berdasarkan strategi yang jelas. Slamet juga menuding Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mempunyai peraturan tegas dalam pemberian izin pendirian perusahaan. Karena seharusnya ada kewajiban perusahaan untuk menyediakan infrastruktur pengolahan limbah, dan melibatkan masyarakat dalam masalah limbah. Bahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sudah diperingatkan Walhi soal blooming fitoplankton itu. "Berdasarkan penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada 1980, ada ancaman blooming fitoplankton karena pencemaran industri," kata Slamet lagi. Tudingan terhadap BPLHD yang lemah dalam mengawasi limbah industri juga datang dari anggota Komisi D DPRD DKI, Totok Ismunandar. "Ini tanggung-jawab BPLHD," kata Totok. Menurut Totok, Pemerintah DKI Jakarta juga seharusnya menyediakan sarana kebersihan, seperti tempat sampah. Multazam - Tempo News Room

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

21 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

39 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

41 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

52 hari lalu

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

17 Februari 2024

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

Organisasi masyarakat sipil khawatir Prabowo-Gibran melanjutkan program Jokowi yang dinilai merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

17 Januari 2024

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

Berita terpopuler hari ini mencakup Faisal Basri yang menyebut Sri Mulyani paling siap mundur dari Kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

28 November 2023

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

PT Astra Agro Lestari dikritik oleh kelompok lingkungan hidup WALHI.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya