Aksi Tolak Megawati di Depan Istana Negara

Reporter

Editor

Senin, 31 Mei 2004 16:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Jabotabek dan KAMMI Bogor menolak pencalonan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai presiden. Mereka melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara sesaat setelah Megawati masuk ke dalam istana. "Megawati kami anggap telah gagal dalam memimpin bangsa dan menjalankan agenda reformasi," kata Ramadoni, juru bicara BEM se-Jabotabek Senin (31/5) pukul 16.00 WIB. Menurut Ramadoni, paling tidak ada tiga kegagalan Megawati, yaitu dalam penegakan hukum, tingkat kesejahteraan rakyat, masalah pendidikan. Korupsi makin merajalela yang mengindikasikan gagalnya penegakan hukum pada pemerintahan Megawati. Sementara itu tingkat kesejahteraan rakyat bukannya semakin meningkat, malah kini semakin banyak rakyat yang tidak memiliki pekerjaan. Dalam bidang pendidikan pemerintahan Megawati juga belum menunjukkan hasil yang memuaskan.Selama ini rakyat selalu dijadikan stempel legitimasi pemerintahan yang tidak merakyat. Pemilu Presiden 2004 adalah babak sejarah baru dalam perjalanan reformasi yang menggariskan rakyat sebagai konstituen dan penentu kepemimpinan nasional secara langsung. Dengan demikian sudah selayaknya Megawati dengan segudang raport merahnya dan pemimpin gagal lainnya tidak dipilih dalam Pemilihan Presiden 2004. "Maka kami menyerukan gerakan tolak Megawati dan asal tidak Megawati kepada semua lapisan masyarakat yang peduli reformasi," kata Ramadoni. Para mahasiswa ini juga menolak tampilnya kembali Megawati menjadi calon presiden dalam Pemilu 2004. Demo di depan istana berlangsung tertib. Beberapa mahasiswa melakukan orasi mengenai kegagalan pemerintahan Megawati. Mereka juga menyebarkan pamflet dosa Megawati serta membawa spanduk yang meminta agar tidak memilih Megawati dalam pemilihan presiden mendatang. Muhamad Fasabeni - Tempo News Room

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

17 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

43 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya