Muniem Idris Membantah Novum Pak De

Reporter

Editor

Jumat, 25 Juli 2003 15:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Meski Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (4/3) telah memanggil saksi ahli perkara terbunuhnya peragawati Dice Budiasih, namun pelaku pembunuhan yang menggegerkan pada 1986 itu belum diketahui. Dr. A Mun'iem Idris, saksi ahli yang ahli forensik itu, membantah novum yang diajukan tim pengacara Mochammad Siradjuddin alias Pak De, terpidana perkara itu, yang menyebutkan ada proyektil lain yang ditemukan dalam tubuh Dice selain kaliber 22 SNW. Penasehat hukum Pak De mengajukan peninjauan kembali dengan novum (bukti baru) ke pengadilan. Mun'iem Idris dalam majalah itu mengungkapkan ada luka tembakan lain yang berasal dari kaliber 38 SNW. Namun, ia mengaku mengutip pernyataan Wakadispen Polda Metro Jaya Mayor Hanif Akbar yang dilansir surat kabar waktu itu. "Kalau mau menghadirkan saksi ahli harusnya memanggil Pak Hanif," kata Mun'iem usai sidang. Mun'iem bersikukuh, temuan forensiknya hanyalah proyektil kaliber 22 SNW dari lima luka dalam tubuh Dice. Dari lima luka itu, hanya tiga yang menyisakan peluru kaliber 22 SNW. Dua luka lagi, kata Mun'iem, proyektilnya hancur. Luka yang menewaskan Dice berasal dari tembakan kaliber 22 SNW yang biasa digunakan untuk berburu. Lima luka itu terdapat di bawah telinga, leher, ketiak, bahu dan punggung yang semuanya di tubuh bagian kanan. Untuk mengidentifikasi proyektil itu, kata Mun’iem sangat mudah. Kaliber 22 SNW meninggalkan luka sedalam 6 milimeter. Sedangkan luka kaliber 38 SNW menghasilkan luka sedalam 9 milimeter. Karenanya ia menolak hadir dalam sidang yang seharusnya digelar pekan lalu. Alasannya, sebagai saksi ahli, Mun'iem meminta dibayar. Karena tidak tercapai kesepakatan, Mun'iem mogok sidang. Namun, ia enggan menyebutkan jumlah bayaran yang diterima dari tim pengacara Pak De. Duduk di kursi ahli, lelaki berkulit putih yang tampak tua dengan kacamata dan rambutnya yang mulai memudar, menjawab pertanyaan penasehat hukum Pak De, Hakim Ketua Bachtiar dan Jaksa Penuntut Umum Agnes Triana dengan terbata. Para pegacara tampak kehabisan pertanyaan saat Mun'iem mengatakan pernyataannya di Gamma dikutip dari Mayor Hanif. Pengadilan siang itu juga menghadirkan saksi lainnya, Zaenal Abidin, 31 tahun, tetangga Pak De yang melihat Pak De keluar dengan orang tak dikenal dan menguji jimat karena profesinya sebagai paranormal. Zaenal juga mengaku mendengar letusan petasan saat melihat Pak De berputar ke belakang rumah. Pengadilan akan dilanjutkan minggu depan dengan rencana menghadirkan saksi lainnya, yakni Sony--nama samaran untuk seorang polisi berpangkat sersan yang bertugas di Polda Metro Jaya--yang mengaku disuruh atasannya menghabisi nyawa Dice. Juga Mayor Hanif Akbar dan Lulu Maydiawati istri Djamaluddin, tetangga Pak De yang membuat kesaksian Dice keluar rumah dengan lelaki kurus berkulit kelam pada 4 September 1986 itu. Djamaluddin meninggal dunia sesaat setelah Pak De keluar dari LP Cipinang 20 Desember 2000. "Lulu pernah mengatakan suaminya ketakutan ditangkap polisi karena membikin kesaksian palsu, sebelum ia meninggal," kata Andar Situmorang, pengacara Pak De. Kasus pembunuhan Dice sempat menggegerkan Jakarta pada 1986. Banyak rumor beredar mengaitkan tewasnya Dice dengan Keluarga Cendana. Dice yang model dan peragawati diduga menjalin hubungan gelap dengan Indra Rukmana, menantu bekas Presiden Soeharto, pengusaha Sudwikatmono dan Kepala Staf TNI AU Suwoto Sukendar. Menurut Pak De, Dice sempat cekcok dengan Suwoto sebelum meninggal, karena tak diizinkan mengikuti kontes peragaan busana di Hotel Borobudur. Pak De mengaku hubungannya dengan Dice sudah seperti anak dengan bapaknya. "Kalau ada apa-apa, dia selalu cerita ke saya," kata Pak De usai sidang. Andar menguatkan, saat kejadian Pak De berada di rumahnya di Jalan Haji Husen Susukan, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sedangkan Dice, ditemukan tewas di dalam mobilnya di Jalan Dupa, Kalibata, Jakarta Selatan. "Jarak susukan ke Jalan Dupa tidak mungkin ditempuh dalam waktu satu jam, karena Cililitan selalu macet dari dulu," kata Andar. (Bagja Hidayat)

Berita terkait

Tips Perawatan Lensa Kontak

2 menit lalu

Tips Perawatan Lensa Kontak

Lensa kontak menjadi salah satu pilihan alat bantu penglihatan yang kian populer di kalangan masyarakat. Ini tips perawatan lensa kontak.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

3 menit lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Batal Tampil Sederhana, Rihanna Absen di Met Gala 2024 karena Sakit

6 menit lalu

Batal Tampil Sederhana, Rihanna Absen di Met Gala 2024 karena Sakit

Rihanna mendadak absen di Met Gala 2024 karena flu. Sebelumnya dia berencana untuk tampil sangat sederhana tahun ini.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

9 menit lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

12 menit lalu

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

Kehadiran BNPT merupakan tindak lanjut dari asesmen yang pernah dilakukan di Bandara Ngurah Rai

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

13 menit lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

14 menit lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

14 menit lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

15 menit lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

17 menit lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya