Rumah di Kelapa Gading Milik Adik Novel?

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 6 Oktober 2012 15:33 WIB

Sejumlah Aktivis dari berbagai LSM melakukan aksinya untuk mendukung KPK saat sejumlah anggota Polisi dari Mabes Polri ingin menarik paksa tim penyidik KPK di gedung KPK, Jakarta, (5/10). Tempo/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rumah di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang dikabarkan disatroni polisi pada Jumat malam, kemungkinan bukan milik Novel Baswedan, melainkan milik adiknya, Ida. "Ini rumah adiknya. Pak Novel cuma main saja ke sini sekali-kali," kata Agus, pekerja di rumah yang disebut-sebut milik Novel Baswedan itu, Jalan Kelapa Puan Timur II ND2 Nomor 22, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 6 Oktober 2012.

Agus yang menjawab pertanyaan wartawan dari balik pagar rumah tersebut mengaku tidak tahu nama lengkap pemilik rumah. Pria berbadan tambun yang bekerja baru satu bulan itu hanya tahu pemilik rumah bernama Ibu Ida. Ida, kata Agus, tinggal di sini bersama suami dan dua anaknya, yang sekolah di taman kanak-kanak, serta ibu dari Ida dan Novel.

Para anggota keluarga itu, lanjut Agus, masih berada di dalam rumah. "Iya, mereka ada di dalam. Dan sebenarnya mereka merasa terganggu dengan penjagaan ini," kata Agus yang mengenakan kaus biru itu. Sejumlah wartawan, kata Agus, sudah memantau rumah itu sejak tadi malam.

Dari pantauan Tempo, memang para penghuni rumah itu tidak menampakkan diri di halaman rumah. Agus pun keluar hanya mencuci kakinya di bagian garasi rumah, bukan sebagai juru bicara para penghuni rumah itu. Ketika terlihat Agus ngobrol dengan wartawan, seorang wanita muda memanggilnya ke dalam. "Mas, disuruh ke dalam sama ibu," kata wanita itu.

Hingga pukul 13.00, rumah yang berada di lahan hook itu masih terlihat sepi. Lampu di dalam rumah menyala. Sekitar sepuluh wartawan pun masih berjaga di sekitar rumah yang berpagar hitam itu.

Tadi malam, polisi hendak menangkap seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Penyidik bernama Novel Baswedan itu adalah salah seorang penyidik kasus simulator kemudi. Novel juga merupakan penyidik yang memeriksa tersangka kasus simulator pembuatan surat izin mengemudi, Inspektur Jenderal Djoko Susilo, kemarin siang.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

7 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

8 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

14 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya