TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rumah di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang dikabarkan disatroni polisi pada Jumat malam, kemungkinan bukan milik Novel Baswedan, melainkan milik adiknya, Ida. "Ini rumah adiknya. Pak Novel cuma main saja ke sini sekali-kali," kata Agus, pekerja di rumah yang disebut-sebut milik Novel Baswedan itu, Jalan Kelapa Puan Timur II ND2 Nomor 22, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 6 Oktober 2012.
Agus yang menjawab pertanyaan wartawan dari balik pagar rumah tersebut mengaku tidak tahu nama lengkap pemilik rumah. Pria berbadan tambun yang bekerja baru satu bulan itu hanya tahu pemilik rumah bernama Ibu Ida. Ida, kata Agus, tinggal di sini bersama suami dan dua anaknya, yang sekolah di taman kanak-kanak, serta ibu dari Ida dan Novel.
Para anggota keluarga itu, lanjut Agus, masih berada di dalam rumah. "Iya, mereka ada di dalam. Dan sebenarnya mereka merasa terganggu dengan penjagaan ini," kata Agus yang mengenakan kaus biru itu. Sejumlah wartawan, kata Agus, sudah memantau rumah itu sejak tadi malam.
Dari pantauan Tempo, memang para penghuni rumah itu tidak menampakkan diri di halaman rumah. Agus pun keluar hanya mencuci kakinya di bagian garasi rumah, bukan sebagai juru bicara para penghuni rumah itu. Ketika terlihat Agus ngobrol dengan wartawan, seorang wanita muda memanggilnya ke dalam. "Mas, disuruh ke dalam sama ibu," kata wanita itu.
Hingga pukul 13.00, rumah yang berada di lahan hook itu masih terlihat sepi. Lampu di dalam rumah menyala. Sekitar sepuluh wartawan pun masih berjaga di sekitar rumah yang berpagar hitam itu.
Tadi malam, polisi hendak menangkap seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Penyidik bernama Novel Baswedan itu adalah salah seorang penyidik kasus simulator kemudi. Novel juga merupakan penyidik yang memeriksa tersangka kasus simulator pembuatan surat izin mengemudi, Inspektur Jenderal Djoko Susilo, kemarin siang.
MITRA TARIGAN
Berita terkait
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
7 jam lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
8 jam lalu
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
14 jam lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
1 hari lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
1 hari lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaKorlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
1 hari lalu
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
1 hari lalu
Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota
1 hari lalu
Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.
Baca SelengkapnyaTPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
1 hari lalu
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini
1 hari lalu
Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat
Baca Selengkapnya