Misteri Kematian Calon Pengantin Kalibata (5)  

Senin, 8 Oktober 2012 18:23 WIB

Ilustrasi. freedommag.org

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir September 2012 lalu, Jakarta dikejutkan oleh kematian sepasang kekasih, Mirza Nuruzzaman, 35 tahun, dan Asywarah Indah Sari Eka Putri, 26 tahun. Keduanya berencana menikah sepekan sebelum maut merenggut nyawa mereka. Masjid untuk lokasi pernikahan sudah dipesan. Undangan pun telah disebar.

Yang membuat kasus ini misterius adalah polisi menduga calon pengantin pria membunuh kekasihnya, sebelum kemudian bunuh diri. Benarkah? Apa motif di balik pembunuhan itu? Untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, reporter Tempo, Munawwaroh, menelusuri satu demi satu fakta yang berkaitan dengan tragedi ini.

***

Cerita soal hubungan asmara Mirza Nuruzzaman dan Asywarah Indah Sari Eka Putri lebih banyak terungkap dari cerita tetangga Eka di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Dian Safari, Ketua Rukun Tetangga 012, tempat Eka tinggal, mengaku banyak mendapat cerita dari Haji Syamsuri, ayah Eka, yang juga aktif dalam banyak kegiatan di lingkungan mereka.

“Pak Syamsuri merestui hubungan Eka dan pria India itu,” kata Dian. Suatu hari, sekitar pertengahan 2011 lalu, Mirza pernah datang ke Pondok Kelapa untuk melamar gadis itu. Sebelumnya, warga tak banyak tahu soal hubungan asmara Eka di luar lingkungan tempat tinggalnya.

Mirza memperkenalkan diri sebagai konsultan dari India, yang bekerja untuk Kesultanan Oman di Timur Tengah. Bahasa Inggrisnya rapi dan tertata. Dia sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia.

“Kesan kami, dia pria muslim yang baik,” kata Dian. Meski usianya terpaut hampir 10 tahun dari Eka, hubungan mereka sejak awal sudah diketahui orang tua Eka. “Itu syarat yang diajukan Eka, sebelum mereka mulai menjalin hubungan lebih serius,” kata Dian.

Dian lupa kapan persisnya Mirza datang untuk memperkenalkan diri sekaligus melamar Eka. Tapi, menurut Dian, jawaban Syamsuri sama seperti respons orang tua pada umumnya. “Dia mengembalikan lagi pada putrinya, kalau putrinya memang mau, ya silakan dipenuhi semua persyaratannya,” kata Dian.

Menurut keterangan beberapa sumber Tempo, syarat yang dimaksud keluarga Syamsuri terkait dengan pengurusan izin menikah antara warga Indonesia dan warga negara asing. Misalnya, surat keterangan dari kedutaan besar asal warga yang bersangkutan, surat keterangan belum menikah, dan surat-surat lain. Semua persyaratan itu dituangkan dalam sebuah surat bermaterai yang ditandatangani Mirza dan orang tua Eka.

Mengapa orang tua Eka langsung percaya pada seorang lelaki asing yang hendak memperistri putri mereka? Tak seorang pun keluarga Mirza dari India pernah datang memperkenalkan diri kepada keluarga Eka di Indonesia.

Dian hanya bisa berkomentar bahwa Syamsuri, sebagai ayah, sangat mempercayai anak-anaknya. Selain itu, Mirza tampak sebagai pria baik-baik. “Dia kelihatan sebagai pria muslim yang baik,” kata Dian.

Eka sendiri juga tak pernah menyia-nyiakan kepercayaan orang tua. Menurut Dian, gadis itu aktif dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggal mereka di Pondok Kelapa. “Dia sering bantu kegiatan RT, bikin acara untuk anak yatim pada bulan puasa,” kata Dian.

Dari paspor Mirza yang ada di tangan polisi, tampak bahwa Mirza memang baru dua kali datang ke Indonesia. Kedatangannya yang pertama pada November 2011. Dia tinggal selama sebulan di sini. Informasi ini cocok dengan cerita Dian, yang mengaku melihat pria India itu datang ke rumah Eka untuk melamar putri sulung keluarga Syamsuri pada pertengahan atau akhir 2011.

Kedatangan Mirza yang kedua adalah pada September 2012. Pada kedatangannya yang kedua ini, dia membunuh calon istrinya.

MUNAWWAROH

Berita Terkait:
Misteri Kematian Calon Pengantin Kalibata (1)

Misteri Kematian Calon Pengantin Kalibata (2)

Misteri Kematian Calon Pengantin Kalibata (3)

Misteri Kematian Calon Pengantin Kalibata (4)

Misteri Kematian Calon Pengantin Kalibata (5)

Misteri Kematian Calon Pengantin Kalibata (6)

Misteri Kematian Calon Pengantin Kalibata (7)

Misteri Kematian Calon Pengantin Kalibata (8)

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya