Pusing Rapat Soal MRT, Jokowi Walk Out

Reporter

Rabu, 28 November 2012 20:47 WIB

Tiang pancang untuk jalur monorel yang terbengkalai di kawasan Kuningan, Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Joko Widodo pusing dengan rapat pembahasan MRT di Balaikota. Mantan wali kota Surakarta itu pun memutuskan aksi walk out. Setelah berbicara sejenak dengan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, tanpa basa-basi Jokowi langsung meninggalkan tempat rapat.

"Pening, lha coba lihat tadi seperti apa rapatnya," kata Jokowi sambil tertawa. (Baca: Jokowi Tunda Lagi Putusan Proyek MRT)

Rapat pembahasan MRT itu memang berlangsung cukup alot. Pihak PT MRT Jakarta yang dipimpin Direktur Utama Tribudi Rahardjo memberikan keterangan yang dianggap Jokowi tidak cukup menjelaskan. Beberapa orang warga yang berasal dari Forum Warga Fatmawati menolak pembangunan MRT jika dilakukan di atas tanah.

Pembangunan MRT di atas tanah dinilai menimbulkan kebisingan dan mencemari udara. Adapun Tribudi menyatakan jika proyek MRT ini sudah bertahun-tahun disosialisasikan. Perdebatan makin panas saat Deputi Gubernur Bidang Transportasi Sutando Suhodo menyindir warga Fatmawati mengenai proyek kereta angkutan massal itu.

"Proyek itu sudah sejak tahun 1980-an, kemana saja Anda dan mengapa baru sekarang berbicara," kata Sutando dengan nada tinggi. Rapat pun makin panas lantaran warga juga terpancing untuk berbicara dengan nada tinggi.

Jokowi yang sejak awal rapat tidak mengeluarkan sepatah kata pun tetap tidak bereaksi. Dia hanya memperhatikan serius perdebatan tersebut. Sepanjang rapat, Jokowi yang menggunakan kemeja putih dengan celana hitam diam seribu bahasa. Sesekali ia tampak menggerakan kaki. Beberapa kali juga tampak dia berbicara serius dengan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang duduk tepat di sebelah kirinya.

Memasuki pukul 17.00 WIB, Jokowi tampak berbicara dengan Basuki. Sejurus kemudian dia bergegas meninggalkan ruangan. Gerakan tiba-tiba sang gubernur membuat wartawan kebingungan dan berbondong-bondong meninggalkan ruangan rapat.

Dia mengaku belum tahu kapan akan mengambil keputusan soal proyek senilai Rp 17 triliun itu. "Semakin banyak pemaparan semakin membingungkan," kata dia.

DIMAS SIREGAR



Berita Lainnya:

Jokowi: Saya Selesai, MRT Selesai
Ahok Emoh GOR Lebak Bulus Dikorbankan untuk MRT
Jokowi Emoh Bentuk Tim Independen Soal MRT
Jepang Minta Kontraktor Utama MRT dari Negaranya
MRT Jakarta Perlu Berkaca ke Hong Kong
PT Penjaminan Infrastruktur Siap Menjamin Proyek MRT
Begini Janji-janji MRT di Jakarta

Berita Lainnya:
Jokowi Tunda Lagi Putusan Proyek MRT

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

54 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

2 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

2 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

3 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

4 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

5 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

9 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

10 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

11 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya