Jokowi: MRT Lanjut dengan Catatan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 30 November 2012 09:11 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, memberi sinyal positif untuk melanjutkan proyek MRT. Sebelumnya Jokowi meninggalkan rapat tentang MRT untuk mengunjungi warga di Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 28 November 2012 lalu.

Kemudian pada Kamis malam, 29 November 2012, Jokowi memanggil Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tribudi Rahardjo, untuk berbicara empat mata di Balai Kota, Jakarta Pusat. Mereka bertemu selama sekitar 20 menit. "Hasilnya positif, lanjutkan dengan catatan," ujar Jokowi di Balai Kota, Kamis malam, 29 November 2012.

Menurut Jokowi, penjelasan yang ia terima dari PT MRT Jakarta sudah gamblang. "Tapi perlu saya sampaikan beberapa poin, nanti saya akan jelaskan secara detail mana yang perlu saya sampaikan ke masyarakat," katanya.

Kemudian Jokowi menjelaskan tentang harga per kilometer yang diajukan Tribudi tidak mahal, tetapi juga tidak murah. Harga itu juga masih akan ditenderkan. "Sekitar Rp 900 miliar dan mestinya bisa turun dari itu. Tapi masalah harga per kilometernya sudah tidak membebani saya," ujarnya.

Setuju dalam harga per kilometer, Jokowi masih mempermasalahkan harga tiket yang akan dibebankan kepada masyarakat. Ia mengatakan, harga tiket MRT masih sedikit lebih mahal dari yang diinginkan.

Jokowi mengatakan akan meminta kepada pemerintah pusat soal pembagian tanggungan dana proyek ini. Ia keberatan jika DKI Jakarta dibebankan 42 persen dari nilai proyek. "Saya minta pembagian dengan pemerintah pusat 70:30 supaya beban kami tidak terlalu berat," katanya. "Sehingga nanti subsidi tiketnya tidak terlalu besar."

Untuk membahas soal pembagian tanggungan dana proyek MRT, Jokowi mengatakan akan bertemu dengan Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, pekan depan.

Jokowi menjelaskan harga tiket MRT yang dia inginkan berkisar antara Rp 9-10 ribu. Sedangkan dalam hitungannya, harga tiket tanpa subsidi sebesar Rp 38 ribu. Rencananya dari nilai itu, nanti akan diberi subsidi Rp 15 ribu.

TRI ARTINING PUTRI

Berita lainnya:
VIDEO Penonton Malaysia Hina Indonesia

Ahok: Pemda DKI Kelebihan Orang Tak Dibutuhkan
Kekayaan Istri Mochtar Mohamad, Minus

5 Calon Presiden Terpopuler Menuju 2014

Bakrie Tak Masuk 40 Besar Orang Terkaya Forbes

Angie: Nazar, Anda Orang Terjahat di Muka Bumi

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

5 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

6 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

7 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

8 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

10 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

15 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

16 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

16 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya