TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, memberi sinyal positif untuk melanjutkan proyek MRT. Sebelumnya Jokowi meninggalkan rapat tentang MRT untuk mengunjungi warga di Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 28 November 2012 lalu.
Kemudian pada Kamis malam, 29 November 2012, Jokowi memanggil Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tribudi Rahardjo, untuk berbicara empat mata di Balai Kota, Jakarta Pusat. Mereka bertemu selama sekitar 20 menit. "Hasilnya positif, lanjutkan dengan catatan," ujar Jokowi di Balai Kota, Kamis malam, 29 November 2012.
Menurut Jokowi, penjelasan yang ia terima dari PT MRT Jakarta sudah gamblang. "Tapi perlu saya sampaikan beberapa poin, nanti saya akan jelaskan secara detail mana yang perlu saya sampaikan ke masyarakat," katanya.
Kemudian Jokowi menjelaskan tentang harga per kilometer yang diajukan Tribudi tidak mahal, tetapi juga tidak murah. Harga itu juga masih akan ditenderkan. "Sekitar Rp 900 miliar dan mestinya bisa turun dari itu. Tapi masalah harga per kilometernya sudah tidak membebani saya," ujarnya.
Setuju dalam harga per kilometer, Jokowi masih mempermasalahkan harga tiket yang akan dibebankan kepada masyarakat. Ia mengatakan, harga tiket MRT masih sedikit lebih mahal dari yang diinginkan.
Jokowi mengatakan akan meminta kepada pemerintah pusat soal pembagian tanggungan dana proyek ini. Ia keberatan jika DKI Jakarta dibebankan 42 persen dari nilai proyek. "Saya minta pembagian dengan pemerintah pusat 70:30 supaya beban kami tidak terlalu berat," katanya. "Sehingga nanti subsidi tiketnya tidak terlalu besar."
Untuk membahas soal pembagian tanggungan dana proyek MRT, Jokowi mengatakan akan bertemu dengan Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, pekan depan.
Jokowi menjelaskan harga tiket MRT yang dia inginkan berkisar antara Rp 9-10 ribu. Sedangkan dalam hitungannya, harga tiket tanpa subsidi sebesar Rp 38 ribu. Rencananya dari nilai itu, nanti akan diberi subsidi Rp 15 ribu.
TRI ARTINING PUTRI
Berita lainnya:
VIDEO Penonton Malaysia Hina Indonesia
Ahok: Pemda DKI Kelebihan Orang Tak Dibutuhkan
Kekayaan Istri Mochtar Mohamad, Minus
5 Calon Presiden Terpopuler Menuju 2014
Bakrie Tak Masuk 40 Besar Orang Terkaya Forbes
Angie: Nazar, Anda Orang Terjahat di Muka Bumi
Berita terkait
Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun
5 jam lalu
Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.
Baca SelengkapnyaKhawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
6 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaDapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut
7 jam lalu
Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaRespons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
8 jam lalu
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.
Baca SelengkapnyaRumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
9 jam lalu
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
Baca SelengkapnyaKritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno
10 jam lalu
Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI
14 jam lalu
Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
15 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
16 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?
16 jam lalu
Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.
Baca Selengkapnya