TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan massa yang menamakan diri "Warga Maluku Pendukung John Kei" berunjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 4 Desember 2012. Mereka meminta tuntutan jaksa penuntut umum yang dibacakan hari ini harus sesuai bukti yang terungkap di ruang sidang. "Kami minta jaksa jujur, John Kei tidak bersalah!" ujar seorang orator.
Unjuk rasa ini menyebabkan macet di depan pengadilan. Kepala Polsek Gambir Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja mengerahkan 850 personel, satu unit barracuda, dan satu unit water cannon. "Kami juga mengerahkan polisi bersenjata dan tidak bersenjata, Brimob, dan intel reserse kriminal," katanya.
Sidang John Kei hari ini mengagendakan pembacaan tuntutan jaksa. Sebelumnya, jaksa penuntut umum mendakwa John Kei membunuh bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung. Dia didakwa melanggar Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Menurut jaksa, perselisihan bermula saat John Kei meminta saham di PT Sanex Steel. Namun, Ayung menolak sehingga John Kei marah. Berkali-kali John Kei mengancam akan membunuh Ayung. Ayung ditemukan tewas bersimbah darah di kamar 2701 Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 26 Januari 2012. Pengacara John Kei dalam eksepsinya menilai dakwaan jaksa tidak jelas.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler:
Bupati Garut Aceng: Saya Masih Sayang Fany
3 Alasan Bupati Garut Ceraikan Fany Octora
Janda Bupati Garut Alami Kekerasan Psikis
SBY Minta Mendagri Pantau Bupati Garut
Potret Politikus: dari Korupsi sampai Nikah 4 Hari
Berita terkait
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
2 jam lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
3 jam lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
7 jam lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
8 jam lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
11 jam lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
1 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
1 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
1 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta
1 hari lalu
Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku
1 hari lalu
Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.
Baca Selengkapnya