TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi punya strategi untuk memberantas korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut Jokowi, yang mesti dibenahi pertama kali adalah sistem pemerintahannya. "Benahi sistemnya dulu, lalu sumber daya manusianya," katanya saat ditemui di sela peringatan "Hari Antikorupsi Internasional" di silang tenggara Monumen Nasional Jakarta, Ahad pagi, 9 Desember 2012.
Dijelaskan bekas Wali Kota Solo tersebut, pembenahan di Pemprov DKI dimulai dengan mengubah sistem online di sejumlah lini, seperti parkir online dan pajak reklame online. Sistem online dinilai Jokowi sebagai bentuk transparansi yang bisa mencegah korupsi.
Jika ada anak buahnya suatu ketika terseret kasus korupsi, Jokowi mengaku tak akan memberi pembelaan. Hal itu penting agar Jakarta menjadi daerah percontohan antikorupsi. "Itu urusannya hukum. Urusan saya membenahi sistem," ujarnya. "Nanti (Jakarta) jadi tempat belajar sistem yang baik dalam melayani masyarakat."
Pada acara peringatan Hari Antikorupsi hari ini, sejumlah kegiatan digelar, seperti funbike, senam integritas, pentas musik antikorupsi, stand up comedy, dan mini expo. Rute funbike dimulai dari silang Monas tenggara, berlanjut ke Jalan Merdeka Selatan, Balai Kota DKI, Jalan M.H. Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia, lalu kembali ke Monas.
Sejumlah pejabat lembaga penegak hukum hadir, seperti Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, Wakil Ketua KPK Zulkarnain, Adnan Pandu Pradja, Jaksa Agung Basrief Arief, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Sutarman, dan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Andi Nirwanto.
ISMA SAVITRI | TRI SUHARMAN
Berita terkait
Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun
2 jam lalu
Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.
Baca SelengkapnyaKhawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
3 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaDapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut
3 jam lalu
Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaKualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi
4 jam lalu
PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.
Baca SelengkapnyaRespons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
5 jam lalu
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.
Baca SelengkapnyaRumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
5 jam lalu
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
Baca SelengkapnyaKritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno
7 jam lalu
Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI
10 jam lalu
Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
11 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
12 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca Selengkapnya