TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ternyata suka berbelanja kerajinan tangan khas Nusantara. Usai meresmikan pameran kerajinan daerah bertajuk “Crafina 2012” di Jakarta Convention Centre, Jokowi berkeliling meninjau ruang pamer kerajinan dari berbagai daerah.
Dari puluhan jenis batik, ia sempat memperhatikan songket Palembang. Tapi akhirnya, pilihan Jokowi jatuh pada sehelai batik khas Betawi berwarna merah. Batik motif Si Pitung dia beli tanpa ada tawar-menawar harga. "Tadi Bapak cuma bertanya harga, nggak ada tawar menawar. Mungkin nggak enak nawar kali," kata Afni, pemilik ruang pamer Rumah Betawi, Rabu 12 Desember 2012.
Tak perlu proses lama, Jokowi cukup membuka dua kancing bagian atas batik Si Pitung itu. Ia lantas mendekati cermin di sampingnya. Dirasa pas, Jokowi langsung meminta stafnya membayar satu potong baju nomor tujuh tersebut. "Ini ambil ya," kata Jokowi seperti disampaikan Afni.
Harganya tak terlalu mahal untuk ukuran kantong pejabat tinggi. "Rp 200 ribu," ujar Afni sembari memperlihatkan batik pilihan mantan Wali Kota Surakarta itu. Di bagian belakang batik khas Betawi itu, selain terdapat gambar jawara Betawi tempo dulu, terdapat juga gambar rumah khas Betawi dan terompet besar (Tanjidor).
Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi
1 jam lalu
Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi
Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
16 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.